SuaraJogja.id - Gerakan kepanduan Muhammadiyah, Hizbul Wathan (HW) mengukuhkan Jenderal Besar TNI Raden Soedirman atau dikenal dengan Jenderal Soedirman atau sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan.
Pengukuhan yang dilakukan dalam Muktamar HW ke-4 tersebut sebagai salah satu upaya meluruskan stigma negatif sosok Pahlawan Revolusi Nasional Indonesia tersebut.
"Pengukuhan bapak pandu hw ini akan dilakukan saat pembukaan muktamar hw ke-4 pada 26-29 September 2023 di umm," papar Ketua Umum Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Endra Widyarsono dikutip Selasa (25/7/2023).
Menurut Endra, pelurusan stigma negatif sosok Jenderal Sudirman sangat penting. Sebab selama hidup hingga tutup usia, Soedirman tidak pernah keluar sebagai anggota HW.
Namun selama ini muncul cerita minor tentang Jenderal Soedirman yang lekat dengan klenik atau mistis. Salah satunya Soedirman yang dianggap memiliki kesaktian, termasuk keris yang mampu mengusir penjajah.
Contohnya dalam film layar lebar, Jenderal Soedirman divisualkan mempunyai kesaktian melalui keris miliknya. Soedirman bahkan digambarkan bisa mengusir pesawat Belanda hanya dengan mengacungkan keris tersebut ke angkasa saat terpojok dan dibombardir senjata.
"Tentang kesaktian kerisnya, mengusir pesawat hanya mengacungkan keris dan sebagainya. Ini tak biasa orang di muhammadiyah melakukan hal-hal seperti itu," ujarnya.
Padahal berdasarkan informasi dari keluarga Jenderal Soedirman, lanjut Endra, keris tersebut merupakan hadiah dari seorang pamong ketika Soedirman saat menjadi seorang guru di SD Muhammadiyah Cilacap. Menurut putera bungsu Jenderal Soedirman, Teguh Tjahjadi Sudirman, keris itu tidak pernah dipakai, tapi lebih sebagai penghargaan Soedirman terhadap pamong tersebut.
"[Kesaktian keris] ini kan tidak mungkin. Soedirman bukan dikenal sebagai tentara yang semedi dan jadi tentara yang sakit dan dapat keris, kemudian bisa mengusir penjajah dengan keris itu. Kita ingin kita kenalkan soedirman bukan saja dikenal sebagai bapak TNI [yang memiliki kemampuan diplomatik mengusir penjajah], tetapi juga bapak pandu Hizbul Wathan," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Kenyang Telan Janji-janji, PP Muhammadiyah Ogah Mudah Percaya dengan Capres
Endra menambahkan, alih-alih keris, Jenderal Soedirman memiliki tiga kesaktian laiknya kader Muhammadiyah. Soedirman dikenal sebagi muslim yang taat. Dia juga selalu salat tepat waktu dan bergerilya hanya untuk Allah SWT.
"Kesaktian soedirman itu karena selalu menggantung wudhu, selalu sholat di awal waktu, dan yang dilakukan saat gerilya hanya untuk Allah. Itu yang membuat kami berusaha merawat sejarah ketokohan soedirman," paparnya.
Sementara Sekretaris Umum Kwartir Pusat Kepanduan HW, Muhammad Zairin mengungkapkan Muktamar ke-4 HW digelar dalam rangka menjawab tantangan perubahan jaman dan bisa meneladani sosok Jenderal Soedirman. Apalagi kiprah Soedirman yang tidak bisa dilepaskan dari HW.
"Soedirman dididik, dilatih disiplin, dan menjadi pemimpin saat menjadi seorang Pandu HW," jelasnya.
Pengukuhan Soedirman sebagai Bapak Pandu HW juga diharapkan menjadi momentum Hizbul Wathan untuk mendunia. Apalagi saat ini sudah ada rintisan organisasi itu di Malaysia.
"Nanti di Muktamar HW akan dirumuskan bagaimana keterlibatan HW di kancah global," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!