SuaraJogja.id - Kekeringan melanda kawasan perbatasan Kecamatan Imogiri dengan Dlingo Bantul. Setidaknya 3 Kalurahan sudah mengajukan dan mendapatkan dropping air bersih dari pemerintah ataupun lembaga swasta lainnya.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengakui jika daerah yang masih menjadi langganan kekeringan adalah perbatasan Kecamatan Imogiri dan Dlingo. Wilayah ini sebagian memang didominasi perbukitan.
"Droping air sudah beberapa kali dilakukan baik dari BPBD, Tagana Dinsos, maupun PMI," ujar Aka, Selasa (15/8/2023).
Tiga Kalurahan tersebut masing-masing satu Kalurahan di Imogiri dan dua Kalurahan di Dlingo. Kalurahan Sriharjo di Imogiri serta Kalurahan Terong dan Jatimulyo di Dlingo. Ratusan kepala keluarga telah merasakan dampak kekeringan tersebut.
Baca Juga: Kekeringan Sumsel Meluas, Kualitas Udara Cenderung Memburuk
Di 3 kelurahan tersebut ratusan Kepala Keluarga sudah terdampak kekeringan. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih sehingga terpaksa harus membeli air ataupun menunggu bantuan droping air bersih.
"Di Sriharjo, Imogiri ada 21 KK terdampak, di Terong, Dlingo 60 KK dan terbanyak Jatimulyo Dlingo ada 65 KK," tambahnya.
Dia mengatakan pemerintah memang memiliki program untuk dropping air bersih bagi yang membutuhkan. Pihaknya telah menganggarkan air bersih sebanyak Rp20 juta selama musim kemarau di 2023 ini.
Dropping air bersih dilakukan berdasarkan permintaan atau laporan masyarakat. ketika ada masyarakat yang mengalami kendala air bersih maka diminta untuk melapor dan nantinya akan ada survey terlebih dahulu.
"Tim dropping akan terjun di lokasi-lokasi tertentu," tambahnya.
Baca Juga: Tenggelam Mandi di Sungai, Bocah Perempuan di Agam Meninggal Dunia
Untuk musim kemarau ini, Bantul sudah menetapkan siaga darurat kekeringan. Bupati sudah mengeluarkan status siaga darurat bencana kekeringan beberapa waktu yang lalu.
Bupati Bantul telah mengeluarkan SK No 312 tahun 2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan sejak 6 juli hingga 3 september 2023. Artinya nanti alokasi anggaran penanganan kekeringan bisa ditambah sesuai kebutuhan.
Selain tahap siaga darurat kekeringan, ada beberapa jenjang lain yang dilakukan. Keadaan darurat bencana meliputi 3 status. Pertama siaga darurat ketika ada potensi [bencana], tanggap darurat ketika ada bencana, dan status darurat saat terjadi bencana
Saat ini statusnya siaga darurat. Ada potensi artinya," terang dia.
Dia mengakui puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus. Tetapi dampak yang dirasakan kemarau ini bisa sampai September hingga Oktober 2023. Hal ini tidak lepas dari pengaruhi El Nino sehingga dampaknya bisa meluas.
Dia mengakui jika dilihat dari ancamannya maka dampak kekeringan bisa bertambah.
"Tambah luasan maka jumlah jiwa terdampak semakin banyak," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pilkada Kalsel di Tengah Ancaman Banjir, BPBD Turun Tangan
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
Tragis! Turis Italia Tewas Tertusuk Ikan Ini Saat Berselancar di Perairan Mentawai
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas