SuaraJogja.id - Kondisi kesehatan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas semakin membaik. Sebelumnya Busyro diketahui sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, pada Jumat (8/9/2023).
"Sangat baik, sangat baik, tadi bercanda-canda tadi," kata Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta Budi Setiawan saat dihubungi, Senin (11/9/2023).
Budi menuturkan mantan wakil ketua KPK itu dilarikan ke rumah sakit akibat menderita gejala stroke ringan. Beruntung penanganan cepat dari keluarga dan medis membuat kondisi Busyro cepat membaik.
"Iya, memang gejala stroke ringan itu. Kemudian suaranya tidak bisa mengucapkan huruf-huruf R, keluarga kaget terus mendapat pertolongan cepat jadi lebih baik," ungkapnya.
Baca Juga: Soal Wacana Revisi UU Peradilan Militer, Busyro Muqoddas: Itu Lagu Lama
Disampaikan Budi, kondisi Busyro sendiri sudah membaik sehari setelah dirawat di rumah sakit. Busyro dalam kondisi sadar dan masih bisa berkomunikasi.
"Langsung mendapatkan tindakan scaning dan sebagainya dan alhamdulillah paginya sabtu saya jenguk sudah mulai baik dan sekarang sudah sangat baik," tuturnya.
Kendati demikian saat ini, Busyro masih akan menjalani penyembuhan di rumah sakit. Terlebih beberapa hari sebelumnya Busyro juga sempat menjalani operasi lutut.
Budi mengatakan operasi lutut akibat pengapuran itu dijalani Busyro pada Rabu (6/9/2023) atau sebelum dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Busyro baru mengalami gejala stroke ringan pada Jumat (8/9/2023).
Dipastikan Budi, operasi lutut itu bukan penyebab gejala stroke ringan yang dialami Busyro hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Tapi mungkin sekalian, habis operasi sekalian penyembuhan lututnya itu," tandasnya.
Pihaknya memperkirakan jika kondisinya sudah semakin membaik Busyro akan segera bisa pulang ke rumah dalam dua hingga tiga hari ke depan.
"Saya kira dua tiga hari beliau bisa pulang," kata dia.
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Muhammadiyah Usul Definisi Ulang Istilah Mualaf, Tidak Berlaku Seumur Hidup?
-
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
-
Kebijakan Hapus Tagih UMKM Berpotensi Timbulkan Moral Hazard, Perlu Aturan Ketat Agar Tepat Sasaran
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia