Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 12 September 2023 | 17:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kanan) dan Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad (kiri) saat di Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (12/9/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Sistem pengamanan terpadu bertajuk Jaga Warga di DIY menjadi atesni kepolisian Republik Indonesia. Sejauh ini di seluruh wilayah Yogyakarta sendiri presentase pembentukan kelompok Jaga Warga sudah mencapai 72 persen.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menuturkan targetnya pada tahun 2024 seluruh padukuhan sudah memiliki kelompok Jaga Warga. Ditambah dengan Omah Jaga Warga yang nantinya ada di tingkat kalurahan.

"Sampai hari ini kelompok Jaga Warga yang sudah terbentuk ada 72 persen, 2024 kita selesaikan semua pembentukannya seluruh Jaga Warga," kata Noviar, kepada awak media di Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (12/9/2023).

Sistem pengamanan ini pun sudah mendapat atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja Kapolri beserta jajaran ke Yogyakarta pada hari ini.

Baca Juga: Krido Suprayitno Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa Kembalikan Uang Gratifikasi Total Rp4,7 Miliar ke Kejati DIY

Disampaikan Noviar, rencananya Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran bersamam seluruh jajaran Polda se-Indonesia akan meninjau secara langsung role model beberapa kelompok Jaga Warga yang sudah terbentuk di Yogyakarta. Mengingat sistem pengamanan ini juga bakal diadopsi secara nasional.

"Ya ini kan dari Pak Kabaharkam melihat model role model di Jogja ini akan diadopsi menjadi salah satu model yang nanti akan diberlakukan di seluruh Indonesia, nasional tapi kan dengan kearifan lokal masing-masing," ujarnya.

Noviar menjelaskan nantinya kelompok Jaga Warga itu akan didampingi oleh polisi RW jaga warga di setiap padukuhan. Termasuk nanti di tingkat kalurahan yang berkomponenkan Babinsa serta Babinkamtibmas dan dikoordinir oleh Jogoboyo.

Jaga Warga memiliki sejumlah tugas penting di tengah masyarakat. Di antaranya menyelesaikan konflik sosial yang timbul di masyarakat, lalu memberikan saran pertimbangan kepada pemerintah baik di tingkat terbawah hingga tertinggi.

"Pertimbangan itu menyangkut bidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan. Lalu bertugas untuk mengkoordinasikan pranata sosial yang ada serta ikut menjaga ketentraman, ketertiban umum di masing-masing wilayah," tuturnya.

Baca Juga: Kekeringan Masih Dapat Tertangani, BPBD DIY Pastikan Belum Ada Lahan Pertanian yang Terdampak

Kehadiran Jaga Warga ini diharapkan juga sebagai antisipasi gejolak ketika Pemilu 2024 mendatang. Tak lupa juga terkait dengan persoalan kejahatan jalanan yang perlu terus dicegah.

Untuk mekanisme pengawasan sendiri, kata Noviar akan diserahkan oleh masing-masing kelompok. Melihat potensi kerawanan di masing-masing wilayahnya.

"Jadi nanti diatur oleh masing-masing jaga warganya, kapan dia mau patroli, kapan dia mau melakukan kegiatan apa itu tergantung masing-masing. Mereka atur sendiri, jadi kita tidak terlalu mendikte karena kearifan lokal di masing-masing wilayah nanti beda," ujar dia.

Load More