SuaraJogja.id - Sistem pengamanan terpadu bertajuk Jaga Warga di DIY menjadi atesni kepolisian Republik Indonesia. Sejauh ini di seluruh wilayah Yogyakarta sendiri presentase pembentukan kelompok Jaga Warga sudah mencapai 72 persen.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menuturkan targetnya pada tahun 2024 seluruh padukuhan sudah memiliki kelompok Jaga Warga. Ditambah dengan Omah Jaga Warga yang nantinya ada di tingkat kalurahan.
"Sampai hari ini kelompok Jaga Warga yang sudah terbentuk ada 72 persen, 2024 kita selesaikan semua pembentukannya seluruh Jaga Warga," kata Noviar, kepada awak media di Hotel Marriott Yogyakarta, Selasa (12/9/2023).
Sistem pengamanan ini pun sudah mendapat atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja Kapolri beserta jajaran ke Yogyakarta pada hari ini.
Disampaikan Noviar, rencananya Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran bersamam seluruh jajaran Polda se-Indonesia akan meninjau secara langsung role model beberapa kelompok Jaga Warga yang sudah terbentuk di Yogyakarta. Mengingat sistem pengamanan ini juga bakal diadopsi secara nasional.
"Ya ini kan dari Pak Kabaharkam melihat model role model di Jogja ini akan diadopsi menjadi salah satu model yang nanti akan diberlakukan di seluruh Indonesia, nasional tapi kan dengan kearifan lokal masing-masing," ujarnya.
Noviar menjelaskan nantinya kelompok Jaga Warga itu akan didampingi oleh polisi RW jaga warga di setiap padukuhan. Termasuk nanti di tingkat kalurahan yang berkomponenkan Babinsa serta Babinkamtibmas dan dikoordinir oleh Jogoboyo.
Jaga Warga memiliki sejumlah tugas penting di tengah masyarakat. Di antaranya menyelesaikan konflik sosial yang timbul di masyarakat, lalu memberikan saran pertimbangan kepada pemerintah baik di tingkat terbawah hingga tertinggi.
"Pertimbangan itu menyangkut bidang pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan. Lalu bertugas untuk mengkoordinasikan pranata sosial yang ada serta ikut menjaga ketentraman, ketertiban umum di masing-masing wilayah," tuturnya.
Baca Juga: Kekeringan Masih Dapat Tertangani, BPBD DIY Pastikan Belum Ada Lahan Pertanian yang Terdampak
Kehadiran Jaga Warga ini diharapkan juga sebagai antisipasi gejolak ketika Pemilu 2024 mendatang. Tak lupa juga terkait dengan persoalan kejahatan jalanan yang perlu terus dicegah.
Untuk mekanisme pengawasan sendiri, kata Noviar akan diserahkan oleh masing-masing kelompok. Melihat potensi kerawanan di masing-masing wilayahnya.
"Jadi nanti diatur oleh masing-masing jaga warganya, kapan dia mau patroli, kapan dia mau melakukan kegiatan apa itu tergantung masing-masing. Mereka atur sendiri, jadi kita tidak terlalu mendikte karena kearifan lokal di masing-masing wilayah nanti beda," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY