Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 13 September 2023 | 14:55 WIB
Sejumlah warga tampak mengambil air dari rembesan air di kaki bukit, Gunungkidul, Rabu (13/9/2023). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Dalam sehari, Amir bisa tiga hingga lima kali ke lokasi tersebut. Dia harus berbagi dengan warga lain yang juga butuh air. Air ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan harian, mulai dari mencuci, mandi hingga memasak. Biasanya air akan diendapkan dulu agar kotorannya mengumpul.

"Kalau dulu ya jalan. Sekarang pakai motor diparkir di atas baru turun mengambil air," katanya.

Sebenarnya, warga memiliki sumber air bersih yang dikelola swadaya menggunakan sumur bor. Namun gempa bumi beberapa tahun lalu membuat jaringan air rusak sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Sementara warga Dusun Gebang, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar berusaha menggali pinggiran sungai Ngrawu yang melintas di lokasi mereka. Sumber mata air mereka sudah jauh menyusut sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan semua warga Gebang.

Baca Juga: Memprihatinkan, Warga Banjarnegara Mengais Air di Sungai Meski Bau dan Kotor

Salah satu warga Gebang, Purwanto mengatakan karena sumber mata air sudah tidak mencukupi maka warga sepakat mencari sumber mata air bersih yang baru. Oleh karenanya mereka berusaha menggali tepian sungai Ngrawu.

"Kalau sungai Ngrawu masih ada airnya. Tetapi sedikit banget," ujar dia.

Kontributor : Julianto

Load More