SuaraJogja.id - Dua operator SPBU 44.555.04 di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Caturharjo, Sleman sempat jadi korban pengeroyokan belasan orang pada 7 September 2023 lalu. Berdasarkan laporan yang diterima Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), pengeroyokan terjadi akibat dua operator SPBU tersebut menemukan transaksi biosolar yang mencurigakan.
"Operator spbu itu melaporkan adanya transaksi qr code biosolar subsidi yang mencurigakan yang mengarah pada penyalahgunaan bbm subsidi," ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional JBT , Brasto Galih Nugroho usai pemberian santunan korban penganiayaan dan apresiasi Program Subsidi Tepat MyPertamina, Rabu (20/09/2023).
Menurut Brasto, kasus transaksi penyalahgunaan BBM subsidi tersebut pun dilaporkan ke Pertamina. Akhirnya Pertamina memblokir QR Code dari pembeli tersebut.
"Dugaan kami, operator spbu tersebut dipukul atau dianiaya belasan orang tidak dikenal karena oknum tidak lagi bisa menyalahgunakan Biosolar subsidi. Jadi, apresiasi diberikan karena SPBU tersebut telah berjasa dalam mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," paparnya.
Baca Juga: 3 Laga Terakhir Tanpa Kemenangan, Marian Mihail Minta PSS Sleman Perbaiki Hal Ini
Brasto menambahkan, dari laporan yang diterima, ada sebanyak 12 nomor polisi (nopol) kendaraan yang diblokir akibat disinyalir menyalahgunakan BBM subsidi. Laporan masuk ke hotline 135 dai operator dengan catatan kuota biosolar habis.
Karenanya kinerja baik dari operator yang berakhir dipukuli segerombolan orang pun perlu diapresiasi. Brasto berharap seluruh petugas SPBU di wilayah Yogyakarta juga bisa mempertahankan kinerja baiknya dan meningkatkan pelayanan yang maksimal ke konsumen SPBU.
Pengawas SPBU yang diberikan penghargaan yaitu Dwi Nurhidayanto. Sedangkan operator SPBU yang jadi korban dan diberikan penghargaan adalah Rahmat Raharja dan Muhammad Ridwan Mustofa.
"Kami mengecam keras aksi penganiayaan belasan orang tidak dikenal kepada operator SPBU yang mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Sosok Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Kembar di Sungai Sleman: Sopir dan Mahasiswi PTS
Berita Terkait
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan
-
Waspada Penjual Minyak Goreng Keliling, Pedagang di Bantul Rugi Jutaan Rupiah
-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Ketika Hujan Tiba Muncul Perasaan Sedih hingga Galau
-
DLH: Selain Atasi Sampah, Keberadaan TPST di Bantul Mampu Serap Tenaga Kerja hingga Ratusan Orang
-
Kecewa Masih Lihat Tumpukan Sampah di Depo Mandala Krida, Menteri Lingkungan Hidup Bakal Panggil Pemkot Jogja