SuaraJogja.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi menjadi pemasok bagi perikanan air tawar di Indonesia, hal ini berdasarkan data lalu lintas benih ikan air tawar yang mengalami peningkatan.
"Per 25 September, data perlintasan kita mencatat ada 75,6 juta benih yang dikeluarkan dari Yogyakarta," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP) KKP Ishartini seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (30/9/2023).
Ishartini mengatakan, berdasarkan data lalu lintas Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta, benih nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias mencapai yang keluar dari Yogyakarta mencapai 95,8 juta benih pada 2021. Sementara pada 2022 terdapat peningkatan sebesar 38 persen atau tercatat menjadi 132,7 juta benih.
Angka itu pun ia proyeksi akan terus meningkat, mengingat geliat usaha pembenihan ikan air tawar semakin tinggi. Adapun beberapa komoditas benih ikan air tawar yang dominan diantaranya nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias.
"Jika melihat tren lalu lintas benih dalam beberapa tahun terakhir, kami perkirakan masih akan terus naik," ujarnya pula.
Lebih lanjut, pihaknya sebagai pelaksana quality assurance (QA), terus menerapkan sistem jaminan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan hulu-hilir.
Termasuk pada benih-benih ikan yang akan didistribusikan, dia menyebut harus memenuhi persyaratan standar biosecurity dan jaminan mutu, kesehatan dan keamanan sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017.
Senada, Anggota Komisi IV DPR Budhy Setiawan melihat pertumbuhan lalu lintas benih ikan di Yogyakarta tersebut sebagai hal yang positif.
“Sektor perikanan mempunyai kontribusi yang besar tidak hanya dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat akan tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dalam hal ini sebagai penyedia sumber protein hewani bagi masyarakat yang sangat terjangkau,” ujarnya.
Baca Juga: Mewahnya Fashion Show di Chadis Rooftop Bar Swiss-belboutique Yogyakarta
Wakil Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai, kunjungan Komisi IV DPR RI dan KKP yang diwakili BP2MHKP menjadi motivasi pemerintah daerah dalam memajukan potensi pertanian, perikanan serta lingkungan hidup demi kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Rahasia di Balik Kelahiran BRI, Dari Dana Kas Masjid hingga Jadi Bank Raksasa Keuangan Rakyat
-
Ancaman Longsor DIY Masih Tinggi, Perbukitan Menoreh dan Gunungkidul Paling Rawan
-
17 Tersangka Ditangkap, Polda DIY Ungkap Modus Curas yang Marak di Yogyakarta