SuaraJogja.id - Kasus dugaan bunuh diri seorang mahasiswi UMY, Syakirah Meandra Qadisah Febriana dengan cara melompat dari lantai 4 Asrama Unires Putri UMY, Bantul, menemui titik terang.
Perempuan 18 tahun itu ternyata memiliki riwayat sakit yang perlu mendapat pendampingan khusus oleh konselor dari universitas setempat.
Di sisi lain, Syakirah memiliki jadwal untuk pendampingan pada Senin pagi. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al-Fadhat.
Faris menjelaskan bahwa sesi konseling lanjutan dilakukan bersama psikolog dan Konselor Sebaya LPKA yang merupakan pendampingnya.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4, Mahasiswi UMY yang Tewas Berasal dari Bandar Lampung
"Tim Psikolog dibantu Konselor Sebaya yang ditugaskan telah melakukan pendampingan dan memberi rujukan untuk berkonsultasi lanjutan," ujar dia dikutip Selasa (3/10/2023).
Meski pihak kampus mengakui bahwa Syakirah memiliki riwayat sakit yang perlu didampingi secara khsusus, kematian akibat bunuh diri belum dibenarkan oleh pihak UMY.
Humas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ria Hijriyah masih juga urung memastikan bahwa Syakirah mengalami depresi yang sebelumnya menjadi dugaan penyebab bunuh dirinya.
"Belum valid bundir [bunuh diri]. Ini masih dicari dikumpulkan informasinya," kata Ria beberapa waktu lalu.
Terkait dengan peristiwa tersebut, pihak kampus sedang menggali informasi dan mengumpulkan fakta lain. Apabila sudah cukup maka akan ada statement yang dikeluarkan oleh pimpinan UMY.
Sebelumnya mahasiswi UMY bernama Syakirah Meandra Qadisah Febriana meregang nyawa di Asrama Unires Putri UMY, Senin (2/10/2023).
Kematiannya diduga lantaran bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat gedung tempatnya tinggal. Syakirah ditemukan oleh salah satu ustad yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, denyut nadi korban masih berfungsi. Namun tak beberapa lama, dokter memastika Syakirah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi