Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 04 Oktober 2023 | 12:33 WIB
Ilustrasi miras oplosan [Foto: ANTARA]

Sementara korban atas nama KS tewas pada keesokan harinya, Selasa (3/10/2023). Kedua korban dimakamkan di pemakaman umum dekat rumah mereka di Kalurahan Wijirejo Pandak, Bantul.

Dari keterangan saksi, kedua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu (2/10/2023) sore. Belum diketahui jenis minuman yang mereka konsumsi sehingga mengakibatkan nyawa korban melayang.

Untuk kejadian meninggalnya tiga orang karena miras oplosan di Srandakan, belum diketahui dari mana para korban mendapatkan miras tersebut.  Sementara untuk kasus yang terjadi di Palbapang Bantul, miras didapat dari saudara AS yang juga menjadi korban.

"Polisi juga masih mendalami, apakah ada keterkaitan kasus miras oplosan di Srandakan dan Palbapang yang merenggut lima korban jiwa tersebut,"ujarnya.

Baca Juga: Usai Mahasiswi UMY Diduga Bunuh Diri, Seorang Warga Diduga Nekat Melompat dari Tower di Bantul

Menurut Jeffry, hilangnya nyawa yang diakibatkan miras oplosan menjadi komitmen Polres Bantul untuk menjadikan wilayahnya bebas dari miras khususnya miras oplosan. Hal ini demi menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman di wilayah Bantul.

Sering kali miras menjadi faktor pertama dalam tindak kejahatan, dan miras juga dapat membahayakan kesehatan bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa bila berlebihan atau menggunakan bahan bahaya yang tentunya tidak layak konsumsi.

"Kami berharap masyarakat bisa berperan serta dalam memberantas peredaran miras di wilayah Bantul,"tambahnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Mahasiswi UMY Diduga Bunuh Diri di Bantul, sempat Bahas soal Peluang Mati Tidaknya Seseorang jika Lompat dari Lantai 4

Load More