SuaraJogja.id - Pemuda berinisial PT (29) warga Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman harus berurusan dengan pihak kepolisian. Hal ini menyusul perbuatan bejatnya berupa pemerkosaan terhadap dua korban anak di bawah umur.
Penyidik Polsek Minggir Aipda Suhartanto menuturkan peristiwa pemerkosaan pertama dialami oleh korban warga Kulon Progo pada medio 2020 atau tiga tahun silam. Saat itu korban masih berusia 14 tahun.
Kejadian kedua pemerkosaan korban terjadi pada bulan Mei 2023 lalu. Korban bertemu lagi dengan si pelaku lalu diancam menggunakan pedang saat diajak ke rumah si pelaku.
Pemerkosaan pelaku PT terhadap korban kedua terjadi pada 1 Juli 2023 kemarin saat ada acara pasar malam di Lapangan Sendangagung, Minggir, Sleman. Di sana korban bertemu pelaku dan ngobrol sama teman-temannya hingga akhirnya mengajak si korban beli minuman alkohol.
Baca Juga: PSS Sleman Puasa Kemenangan pada 5 Laga Terakhir, Pelatih: Kami Berada di Posisi Sulit
"Itu cuma alibi aja untuk beli minuman itu. Waktu itu korban nolak, lalu diambilkan pedang diancam ditodongkan ke korban, akhirnya korban ketakutan terus korban diminta ikut," kata Suhartanto saat dihubungi awak media, Rabu (4/10/2023).
Oleh pelaku, korban justru tak diajak ke tempat jual minuman keras. Melainkan korban diajak terlebih dulu ke rumah salah satu teman pelaku di daerah Minggir.
Sesampainya di lokasi korban lantas diajak masuk ke dalam kamar hingga akhirnya terjadi aksi pemerkosaan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan, aksi pelaku tidak hanya dilakukan sekali saat itu.
Kejadian serupa diulang kembali oleh pelaku pada tanggal 5 Juli 2023. Masih sama korban, kala itu diancam menggunakan senjata tajam jika menolak.
"Ada dua korban di bawah umur semua usia 17 semua. Iya, dua kali (masing-masing korban)," ucapnya.
Baca Juga: PSSI Beri Sanksi ke PSS Sleman, Suporter Dilarang Hadir pada Laga Lawan Persik Kediri
Awal pertama kali bertemu, kata Suhartanto, dua korban dan pelaku tidak sama-sama kenal. Namun dengan adanya paksaan dan ancaman tadi kedua korban tak bisa berkutik.
Kedua korban anak yang di bawah umur yang merasa ketakutan itu lantas memberanikan diri melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Pelaporan itu dilakukan korban pada bulan September 2023 kemarin.
Menerima laporan itu polisi langsung bergerak cepat untuk menulusuri pelaku. Penyidikan dilakukan dengan memeriksa para saksi hingga serta memeriksa alat bukti berupa visum et repertum dan visum et repertum psikiatrikum.
"Itu kan psikologinya terganggu terus visum et repertumnya kan ada robekan pada alat vital. Terus itu dikatakan luka lama. Selanjutnya dua alat bukti cukup kita lakukan penyidikan upaya paksa saat itu kita sudah mencari pelaku," tuturnya.
Pelaku akhirnya dapat ditangkap saat sedang menunggu sebuah toko di pinggir jalan di wilayah Kapanewon Minggir. Pelaku diringkus pada 29 September 2023 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Di tahan di Polresta Sleman. Pasalnya 81 ayat 2 undang-undang perlindungan anak dan perempuan 2022," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD