SuaraJogja.id - Bagi para mahasiswa perantau, tinggal jauh dari kota asal selain butuh mental nan tebal juga tentunya isi dompet yang awet buat bertahan setiap bulannya.
Situasi tersebut bisa jadi tak dirasakan mereka yang berstatus sebagai akamsi alias warga asli setempat.
Nah berikut ini perbandingan biaya hidup yang dihabiskan mahasiswa perantau dengan akamsi alias mahasiswa yang asli Jogja.
Heinrich Terra (22), mahasiswa Atma Jogja yang berasal dari Jakarta Pusat mengaku bisa menghabiskan sekitar Rp1 juta setiap bulannya untuk biaya sehari-hari selama tinggal di Jogja.
Ia merinci, besaran nominal itu dipakai untuk makan hingga jajan. Jadi belum termasuk biaya kos.
"Kalo aku biasanya menghabiskan sekitar satu juta rupiah per bulan. Itu pun sudah termasuk jajan, nongkrong, main sama temen, makan juga. Ya bisa dibilang cukup irit sih untuk ukuran mahasiswa," ujar Terra.
Sebagai seorang mahasiswa rantau yang berasal dari Jakarta Pusat, Terra juga tidak hanya mengandalkan kiriman dari orang tua untuk memenuhi biaya sehari-harinya.
Terra mulai terlibat aktif menjadi anggota humas KHSP (Kantor Humas, Sekretariat dan Protokol) sejak bulan November 2022.
Aktivitas itulah yang pada akhirnya menambah pemasukan terra dalam memenuhi kebutuhan hariannya di Yogyakarta.
Baca Juga: Beasiswa S2 di Universitt Oldenburg Jerman, Tunjangan hingga Rp15 Juta
"Selama kuliah aku ngambil, istilahnya di kampus Atma Jogja itu sebagai student staff. Jadi kaya kerja di salah satu bagian kantor universitas. Kebetulan aku gabung di kantor humas. Aku gabung di kantor humas Atma Jogja itu sejak tahun 2022 bulan November," terangnya.
Beda halnya dengan Terra, Hillarius Bagas (21) yang merupakan seorang mahasiswa Atma Jogja mengatakan kurang lebih dalam satu bulan bisa menghabiskan Rp500 ribu-Rp800 ribu.
Biaya 500-800 ribu tersebut biasanya dihabiskan untuk keperluan makan bersama teman, atau sekadar nongkrong di cafe-cafe Jogja.
"Sebenarnya kalau untuk makan, aku sebagai mahasiswa asli Jogja ga terlalu ngurusin ya. Karena paling kan kalau pulang kampus langsung makan di rumah juga. Biasanya aku kurang dari sejuta sih untuk biaya sehari-hari per bulan. Mungkin sekitar Rp500 ribu-Rp800 ribu sudah termasuk uang bensin, jajan dan makan di luar", Bagas menjelaskan.
Lebih jauh, Bagas mengaku circle pertemanan juga turut memengaruhi biaya hidupnya lebih hemat.
"kebetulan circleku ngga terlalu konsumtif jadi itu juga bantu pengeluaranku ngga terlalu banyak," ucap Bagas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini