SuaraJogja.id - Sebanyak 20 orang luka ringan akibat kejadian anjloknya Kereta Api Argo Semeru relasi Gubeng-Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023). Saat inj seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi.
"Menurut informasi di lapangan itu jumlah (korban luka) kurang dari 20 orang, 10 itu yang butuh penanganan lebih lanjut, sisanya hanya luka lecet ringan, hanya tergores itu luka dipermukaan itu pun sangat ringan," kata Sekretaris PMI DIY Arif Noor Hartanto saat ditemui di lokasi, Selasa siang.
Sejumlah korban yang luka ringan sudah langsung dievakuasi untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Ia memastikan bahwa tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.
"Sejauh ini korban yang paling berat mengalami dislokasi saja, tidak sampai dengan ada korban yang meninggal dunia," ujarnya.
Satu korban itu harus dilarikan ke RS Queen Latifa untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan lainnya bisa ditangani oleh tim PMI dan PSC di lapangan.
Disampaikan Arif, PT KAI sendiri menyediakan dua selter untuk para penumpang. Dua selter itu berada di Stasiun Wates dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulisnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan, akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng, di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023), pukul 13.15.
"Kedua jalur rel antara Wates - Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan tertulisnya.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Wates - Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi, berupa jalan memutar dan oper stapend.
Baca Juga: Lagi Angkut Banyak Penumpang, Kereta Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo
Berita Terkait
-
Perjalanan KRL dan Prambanan Ekspres Dibatalkan Terdampak Kecelakaan Kereta Api Argo Semeru di Kulon Progo
-
Cerita Andi Ketika Gerbong Kereta Argo Semeru Anjlok hingga Kesenggol Argo Wilis: Kereta Sempat Ngerem Dulu
-
Lagi Angkut Banyak Penumpang, Kereta Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo
-
Gerbong Kereta Nyaris Terguling, KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung
-
Tentrem Lestari: Dedikasi Seorang Guru dari Pinggiran Kulon Progo yang Tak Pernah Hitung-hitungan
-
4 Link DANA Kaget Spesial, Raih Saldo Gratis Rp149 Ribu, Bikin Harimu Makin Semangat!
-
Ngeri! Warga Jogja Hidup Dibayangi Jembatan Kewek yang Siap Ambrol, Sultan Turun Tangan
-
Waspada! Penipu Mengatasnamakan Dukcapil Sleman, Cek Faktanya di Sini!