Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 16:25 WIB
Sejumlah lurah mengikuti sapa aruh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (28/10/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Masa kampanye untuk Pemilu 2024 sudah di depan mata. Perangkat desa hingga kepala desa dituntut untuk tetap bisa menjaga netralitas dalam pesta demokrasi mendatang.

Sekretaris Bidang Reformasi Birokrasi Kalurahan dan Urusan Keistimewaan Nayantaka DIY Wahyu Nugroho mengimbau para lurah untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran untuk terlibat oleh salah satu kelompok. Mengingat bukan tidak mungkin para lurah akan didekati parpol maupun caleg dalam masa kampanye nanti.

"Nah itukan tinggal pandai-pandainya lurah menempatkan diri. Karena lurah pada dasarnya adalah pilihan dari berbagai elemen masyarakat yang bisa jadi terdiri dari beberapa tokoh dari beberapa partai politik," ujar Wahyu ditemui di Monjali, Sabtu (28/10/2023).

"Sehingga ketika lurah cenderung memilih kepada salah satu partai politik itu justru akan menurunkan elektabilitasnya sebagai lurah itu sendiri," sambungnya.

Baca Juga: Polda DIY Pastikan Siap Amankan Masa Kampanye Pemilu 2024

Maka dari itu, para lurah diminta bisa tetap teguh menaati aturan yang ada. Terlebih bisa menjadi payung bagi seluruh elemen dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Sehingga posisi di sini lurah harus tetap bisa menjadi seorang tokoh yang mempunyai satu panji yaitu panji kesederhanaan dan panji yang memayungi semua elemen yang ada di masyarakat baik itu agama, politik maupun berbagai masalah yang lain," tegas pria yang juga Lurah Sambirejo, Prambanan itu.

Di DIY sendiri setidaknya ada 392 lurah yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota. Netralitas lurah sebagai pemangku keistimewaan harus terus dijaga dalam pesta demokrasi nanti.

"Kami sebagai pemangku keistimewaan yang notabenenya adalah tokoh masyarakat di tingkatan yang paling bawah memang harus bisa mencegah polaritas, bisa menjaga keamanan, kenyamanan warga masyarakat," tuturnya.

Tidak dipungkiri bahwa ada banyak kelompok atau pilihan politik yang berbeda di tengah masyarakat. Sehingga di sini peran lurah dituntut agar semua tetap berjalan damai dan kondusif.

Baca Juga: Bola Liar 'Pak Lurah' Minta Jatah Jabatan Presiden Tiga Periode

"Kita mengetahui bahwasanya di dalam lingkup masyarakat itu terdiri dari beberapa pedukuhan dan setiap padukuhan itu bisa saja punya komitmen masing-masing dengan berbagai partai politik," ucapnya

"Sehingga kita sebagai lurah harus bisa mendamaikan seluruh elemen di antara partai politik itu yang berada di masing-masing padukuhan ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang ada di antara kalurahan," kata dia.

Load More