Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 30 Oktober 2023 | 16:50 WIB
Pekerja memindahkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (12/5/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJogja.id - TPST Piyungan yang biasa menampung sampah dari tiga wilayah di DIY dikabarkan bakal ditutup tahun 2024. Hal ini tentu menjadi warning bagi Pemkab Bantul dan Sleman termasuk Wali Kota Jogja untuk menanggulangi sampah yang ada di wilayahnya.

Pemkab Bantul, yang paling dekat dengan TPST Piyungan, menyiapkan rencana untuk membangun industri daur ulang sampah. Hal itu juga untuk menekan produksi sampah yang tiap hari mencapai ratusan ton di Bumi Projotamansari.

Melansir Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Senin (30/10/2023), industri daur ulang tersebut salah satu program pencanangan Bantul Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama. Hal itu juga upaya pemkab untuk menekan pengiriman sampah ke TPST Piyungan.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku sampah anorganik yang ada di Bantul, selama ini dikirim ke luar daerah salah satunya Jawa Timur, untuk didaur ulang.

Baca Juga: Menjelang Musim Hujan, Warga Bali Diperingatkan Jangan Sampai Buang Sampah ke Sungai

"Seperti kertas, dikirim ke sana. Dijadikan bubur kertas, dicetak lagi dan kembali jadi kertas. Termasuk plastik, dikirim ke wilayah yang ada di Jawa Timur untuk didaur ulang," kata Abdul Halim.

Efisiensi daur ulang yang sejatinya mampu menjadi nilai ekonomi untuk daerah akan dilakukan Pemkab. Industri daur ulang akan dibangun pada 2024.

"Kita tingkatkan nilai tambahnya, karena sudah menjadi komoditi ekonomi. Kalau kita sudah punya industri recycle di Bantul maka kita juga dapat nilai tambahnya," jelas Halim.

Industri daur ulang, nantinya tak hanya dibangun di 1 titik saja. Melainkan ada lebih yang khusus untuk mendaur ulang plastik, kertas dan bahan bernilai lain.

Menyusul alat daur ulang yang akan digunakan Pemkab Bantul, Abdul Halim mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan survei termasuk studi kelayakan. Pemkab sedang menganggarkan untuk target Bantul Bersama itu.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Heboh Lagi, Dinkes Bantul: Belum Ada tapi Warga harus Waspada

"Kita baru studi kelayakan, jadi ini harus dihitung secara detail. BC Ratio atau Benefit Coast Ratio hasilnya berapa, tingkat kelayakan dan lainnya," kata dia.

Bersinggungan dengan nilai ekonomi, industri-industri tersebut nantinya akan disiapkan tenaga kerja. Tak hanya itu pertumbuhan ekonomi juga diharapkan berjalan dari sektor ini. Pengelola industri daur ulang ini akan dipegang oleh BUMD Aneka Dharma.

Load More