Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 31 Oktober 2023 | 20:06 WIB
Ilustrasi Driver Ojol GrabFood. [dok. Grab Indonesia]

Kemudian Hana berinisiatif untuk menelepon kantor ojek online tempatnya bekerja. Menurutnya, uang Hana bisa diganti jika makanan tersebut diberikan kepada panti asuhan.

Sama seperti yang dijelaskan Sutrisno, namun Hana menambahkan bahwa selain bukti dalam bentuk foto, ketika di panti asuhan juga harus membuat semacam surat pernyataan dan tanda tangan.

Sebagai tambahan bukti bahwa memang makanan tersebut benar-benar sudah sampai ke tangan pihak panti asuhan.

Baru setelah itu, uang yang digunakan untuk membeli makanan tersebut bisa diganti oleh pihak ojek online

Baca Juga: Tukang Parkir Ngamuk Hendak Pukul Driver Ojol Pakai Martil di Medan Ditangkap

"Saya juga pernah, baru saja dapet orderan fiktif kita-kira tiga minggu yang lalu. Orderan jasa mengantar makanan. Terus saya coba telepon customernya, tapi ga diangkat. Lalu saya telepon ke kantor Grab. Katanya, harus ke panti asuhan dan makanannya diberikan ke pihak panti asuhan, foto, terus bikin surat pernyataan dan tanda tangan. Baru uangnya bisa diganti", jelas Hana. 

Kontributor: Fristian Setiawan

Load More