"Tapi syaratnya harus memberikan makanan tadi ke panti asuhan, terus foto dengan pengurus pantinya, dijadikan bukti. Klaimnya full sih, biasanya biaya kirim juga balik.", ujar Sutrisno.
Sutrisno sendiri mengaku jika ia mendapatkan orderan fiktif, tak jarang membuat mood-nya menjadi turun.
Karena sudah lelah mengantri, menghabiskan waktu, kena panas sinar matahari selama perjalanan, dan lain sebagainya.
Pengalaman serupa yang pernah dialami Hana (40). Perempuan asli Jakarta ini mengaku baru saja mendapatkan orderan fiktif dari jasa mengantar makanan.
Baca Juga: Tukang Parkir Ngamuk Hendak Pukul Driver Ojol Pakai Martil di Medan Ditangkap
Kejadian tersebut baru saja terjadi kira-kira tiga minggu yang lalu. Hana sudah mencoba untuk menelepon pembelinya, namun tidak diangkat.
Kemudian Hana berinisiatif untuk menelepon kantor ojek online tempatnya bekerja. Menurutnya, uang Hana bisa diganti jika makanan tersebut diberikan kepada panti asuhan.
Sama seperti yang dijelaskan Sutrisno, namun Hana menambahkan bahwa selain bukti dalam bentuk foto, ketika di panti asuhan juga harus membuat semacam surat pernyataan dan tanda tangan.
Sebagai tambahan bukti bahwa memang makanan tersebut benar-benar sudah sampai ke tangan pihak panti asuhan.
Baru setelah itu, uang yang digunakan untuk membeli makanan tersebut bisa diganti oleh pihak ojek online.
Baca Juga: Viral Tukang Parkir Mengamuk Hendak Pukul Driver Ojol Pakai Martil di Medan
"Saya juga pernah, baru saja dapet orderan fiktif kita-kira tiga minggu yang lalu. Orderan jasa mengantar makanan. Terus saya coba telepon customernya, tapi ga diangkat. Lalu saya telepon ke kantor Grab. Katanya, harus ke panti asuhan dan makanannya diberikan ke pihak panti asuhan, foto, terus bikin surat pernyataan dan tanda tangan. Baru uangnya bisa diganti", jelas Hana.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
SPBU Ciceri Serang Diduga Jual Pertamax Oplosan, Ojol Keluhkan Kerusakan Kendaraan
-
Grab Tebar 11.000 Takjil Selama Ramadan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD