SuaraJogja.id - Pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson meminta anak asuhnya untuk memenangi pertandingan pertama putaran kedua Liga 1 2023/2024 mendatang. Bukan tanpa alasan, sejauh evaluasi yang dilakukan, pemain skuat Laskar Sembada belum berjuang sepenuhnya.
Bahkan saat menghadapi Bali United, di Stadion Maguwoharjo, Jumat (3/11/2023), para pemain diminta 'bermain keras'. Bukan berarti bermain keras secara harfiah yang dimaksud Bertrand Crasson, melainkan kemampuan duel para pemain PSS Sleman untuk bisa mendapatkan bola ketika permainan dikuasai lawan.
"Para pemain masih kurang keras ketika ada duel perebutan bola dengan mereka [Persib Bandung]. Itu yang menurut saya harus diubah," ujar Bertrand Crasson dikutip dari laman resmi klub, Kamis (2/11/2023).
Crasson menegaskan bahwa pemain tak boleh takut meski lawannya adalah tim besar. Meski PSS Sleman jauh dibanding dengan Serdadu Tridatu, tak ada yang tak mungkin untuk menjegal raksasa Bali di kandangnya sendiri.
"Evaluasi ini jadi pesan bagi semua pemain untuk bermain keras ketika berebut bola. Semua tahu melawan Bali United akan lebih keras dan harus dijalani," kata dia.
Target menang pun diharapkan dapat dicapai pada besok sore. Bukan tanpa alasan, skuat Laskar Sembada mengemas kemenangan di laga perdananya pada putaran pertama Liga 1.
"Kaminbermain di kandang. Kami harus bisa meraih kemenangan seperti pada laga tandang di putaran pertama," terang dia.
PSS harus menelan kekalahan telak ketika dijamu Persib Bandung di akhir putaran kedua Liga 1. Menghadapi Bali United di putaran kedua yang notabene tim besar seperti lawan sebelumnya menjadi tantangan bagi skuar Super Elang Jawa.
Hingga kini PSS belum memperbarui pemain anyarnya menjelang putaran kedua Liga 1 bergulir. Bahkan manajemen PSS Sleman meminjamkan dua pemainnya, Ifan Nanda dan Rezin Diop Wamu.
Baca Juga: Akui PSS Sleman Bukan Favorit, Bertrand Crasson: Ini Laga Sulit, Tapi Kami Siap Bikin Susah Persib
Di sisi lain, PSS Sleman harus mengakui kondisi timnya yang sampai saat ini belum mencatat kemenangan satu kali pun dari delapan laga terakhirnya. Tentu hal ini menjadi warning untuk pelatih dalam menatap putaran kedua Liga 1.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Sedikit Lebih Tinggi dari UMR Yogya, Segini Gaji Pemain di Liga Kamboja
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Kritik Pedas Media Asing Soal Liga 1 Kalah Level dengan Kamboja Premier League
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan