SuaraJogja.id - Dugaan kasus perundungan terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) kalangan elit di wilayah Gunungkidul. Seorang siswa kelas 5 SD di sekolah tersebut diduga melakukan pemukulan dan juga pemalakan terhadap siswa lain.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Arya mengakui kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi. Dan kini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekolah dasar tersebut.
"Ada 7 saksi yang kami periksa, semuanya siswa di sana," tutur dia, Selasa (7/11/2023).
Saat ini Sat Reskrim Polres bersama unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih mendalami kasus tersebut karena menurut informasi ada banyak korban tetapi yang melaporkan baru 1 orang. Dan sampai saat ini memang belum ada tersangka.
Baca Juga: Teganya Ibu di Gunungkidul Renggut Nyawa Bayinya Usai Dilahirkan, Ini Kata Polisi
Andika menambahkan, pelaku yang dilaporkan memang hanya 1 orang. Sementara korban adalah teman sekelasnya atau seumuran dengan pelaku. Untuk sementara dugaan yang baru didalami adalah berkaitan dengan pemukulan.
"Jadi baru pemukulan saja. Sementara yang lain belum karena masih perlu kita dalami," terangnya.
Dia mengakui jika aksi bullying tersebut dilakukan siswa kelas 5 SD. Dan berapa lama sudah dilakukan, Andika mengaku masih mendalaminya. Karena pemeriksaan dilakukan terhadap anak-anak, maka pihaknya harus hati-hati.
Andika tidak bisa banyak mencecar pertanyaan yang terlalu sulit terhadap anak-anak. Selain itu pemeriksaannya juga dilakukan dengan pendampingan dari psikolog dan juga lembaga lain. Namun dia menandaskan kasus ini tetap diproses sesuai hukum
"Kalau sampai dilaporkan berarti dia sudah membuat para orangtua wali resah," kata dia.
Baca Juga: Ikuti Upacara HUT RI, Guru di Semin Gunungkidul Rutin Gelar Ritual Jalan Kaki
Kuasa hukum pihak SD tersebut, Rifki Rasyid membenarkan adanya tindakan bullying hingga pemukulan yang dilakukan oleh salah satu siswa terhadap temannya. Pasca ada kejadian itu pihak yayasan langsung melakukan pendampingan dan assesment terhadap pelaku dan korbannya.
Berita Terkait
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Menteri PPPA Terenyuh Nonton Rumah untuk Alie: Film Ini Sentuh Luka Tersembunyi Anak Indonesia
-
Viral Aniaya Korban Gegara Dituduh Rebut Pacar, Begini Nasib 3 ABG di Tambora usai Ditangkap Polisi
-
Langkah Cepat Cek NISN untuk PIP: Panduan Anti Gagal Terbaru April 2025
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI