SuaraJogja.id - Sehari kemarin Pemda DIY resmi menaikkan jumlah UMP DIY 2024.
Diketahui UMP DIY 2024 naik sebanyak 7,27 persen dari yang sebelumnya Rp1.981.782 kini naik menjadi Rp2.125.897.
Sebelum kenaikan UMP DIY 2024, tim Suarajogja.id sempat menanyakan kepada sejumlah karyawan dan buruh terkait upah yang mereka terima sehari-hari.
Tak sedikit yang mengaku bahwa upah saat ini sangatlah mepet.
Hal itu seperti diungkap Erin (24). Salah satu karyawan toko di daerah Seturan mengaku selama ini upah yang diterima hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja.
Contohnya seperti makan, minum, dan kebutuhan primer lainnya. Jika berbicara mengenai gaya hidup, Erin mengaku akan sangat sulit jika tolok ukurnya adalah UMP DIY.
Terlebih, untuk para pekerja rantauan yang harus menyewa kos selama di Yogyakarta. Tentu akan lebih sulit lagi karena besaran upah harus dibagi lagi untuk bayar biaya kos.
"UMP DIY menurut saya ya cuma bisa buat biaya hidup sehari-hari sih, makan, minum kaya gitu. Kalau untuk gaya hidup pasti susah ya. Apalagi kalau yang ngekos, pekerja rantauan itu makin susah lagi karena harus bayar kos juga, dan lain-lain.", jelas Erin kepada suarajogja.id.
Tak hanya Erin, Eko (35) salah satu karyawan lain mengatakan hal yang kurang lebih sama.
Baca Juga: Karyawan Koperasi Palsukan Data Nasabah di Kulon Progo, Pelaku Gelapkan Uang Rp 167 Juta
Pria asal Muntilan ini mengaku UMP DIY sebetulnya tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup di Yogyakarta. Justru cenderung harus sangat ditekan agar bisa cukup.
Contohnya, kalau setiap hari makan di angkringan, mungkin bisa mengandalkan UMP DIY. Terlebih akhir-akhir ini harga bahan pokok naik semua, semakin sulit lagi.
Meski demikian, Eko juga mengatakan pada akhirnya semuanya kembali lagi ke masing-masing orangnya. Mungkin ada yang merasa tidak cukup seperti Eko, atau ada juga yang merasa baik-baik saja.
"Sebenernya nggak cukup ya, lebih ke ngepress sih. Ibaratnya kan untuk jajan lewat angkringan terus, itu mungkin bisa. Apalagi sekarang harga bahan pokok kan naik semua, makin susah lagi. Tapi ya tergantung orangnya juga.", ujar Eko.
Tak seperti Erin dan Eko, Marji (27) yang merupakan seorang karyawan di toko petshop, mengungkapkan bahwa UMP DIY baginya sejauh ini cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Salah satunya kebutuhan rumah tangga.
Marji merasa cukup dengan UMP DIY karena selama ini untuk kebutuhan beras (nasi), ia memiliki ladang padi sendiri, jadi kebutuhan beras sudah bisa terpenuhi secara mandiri.
Marji juga menambahkan bahwa sebetulnya UMP itu tergantung bagaimana masing-masing orang bisa mensyukuri dan menikmatinya.
"Cukup sih, ya seperti buat kebutuhan rumah tangga kaya gitu. Kalau untuk beras alhamdulillah saya panen sendiri, jadi bisa mencukupi dari situ. Ya tergantung sih sebenarnya, tergantung bagaimana kita masing-masing bisa mensyukuri dan menikmati UMP di Yogyakarta ini ya.", ucap Marji.
Kontributor: Fristian Setiawan
Berita Terkait
-
ASICS Foundation Siap Jadi Teman Perjalanan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia
-
Apakah Perusahaan Boleh Menahan Ijazah Karyawan?
-
Nambah Lagi, Catalyst Brands Putuskan 9 Persen Karyawan Kena PHK
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Ini Syarat Karyawan Korban PHK yang Berhak Dapat Bansos Pemerintah
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?