Sementara itu, Sultonah (50) merupakan salah satu penjual soto di Yogyakarta. Sultonah berjualan di Jalan Perumnas, Yogyakarta.
Perempuan asli Wonosari ini mengaku sudah berjualan soto selama 12 tahun, sekarang jalan 13 tahun.
Awal berjualan, Sultonah mengatakan menjual soto seharga Rp3.500. Lalu sekarang sampai di harga Rp10.000.
Menanggapi isu kenaikan UMP DIY, Sultonah mengaku ia tidak terpengaruh dengan hal tersebut.
Baca Juga: Naik Sampai Rp144 Ribu di 2024, Bagaimana Riwayat UMP DIY dalam Lima Tahun Terakhir?
Karena, Sultonah hanya bergantung pada harga bahan pokok di pasar. Jika harga di pasar naik, maka ia akan menaikkan juga harga sotonya.
"Saya berjualan sudah dari tahun 2010, sekarang jalan 13 tahun jualan. Awal itu harganya cuma 3.500, sekarang jadi 10.000. Tapi ya kalaupun UMP DIY tahun depan naik, saya tidak akan terpengaruh dengan hal itu. Karena kalau saya tergantung dari harga di pasar. Kalau harga pasar naik, ya saya naikkan juga. Tapi kalau nggak, ya saya ga naikkan. Karena kasihan ke mahasiswa sih, kan nanti mereka harus bayar lebih mahal lagi kalau saya terus-terusan naikin harganya," ungkapnya.
Kontributor: Fristian Setiawan
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi