SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu sebuah bus Trans Jogja sempat terjebak di kawasan Condongcatur usai atapnya terjerat untaian kabel yang melintang di kawasan Terminal Condongcatur.
Keadaan kabel yang menjuntai di kawasan Condongcatur itu nyatanya sudah terjadi sejak lama.
Kadimin (56) warga yang tinggal di kawasan Terminal Condongcatur mengungkapkan bahwa kabel-kabel yang terletak di dekat terminal Condongcatur ini kurang rapi dan kurang tinggi.
Karena, biasanya banyak truk besar yang nyangkut jika melewati jalan Condongcatur ini. Terkadang bus juga nyangkut, namun biasanya didahului oleh truk, lalu kemudian terkena dan nyangkut di bus.
Baca Juga: Mulai Uji Coba Contraflow Trans Jogja, Dishub DIY Siap Tambah Lampu APILL
"Sebetulnya kurang rapi sih, sama kurang tinggi. Karena kalau ada truk yang muatan tinggi itu kan pasti nyangkut," ungkapnya saat ditemui Suarajogja.id, Jumat (24/11/2023).
Sebetulnya, fenomena kabel ruwet ini sudah cukup lama juga. Sejak sebelum covid pun sudah ada. Lalu, semakin ke sini Kadimin mengatakan kabel-kabel tersebut semakin bertambah banyak.
Untungnya, kabel-kabel tersebut bukan kabel listrik. Entah kabel telkom atau apa, yang jelas kalau kabel listrik itu letaknya lebih tinggi dari kabel yang biasa nyangkut di truk itu, tutur Kadimin.
Warga sekitar Condongcatur pun sebagian sudah terbiasa dengan fenomena ini, jelas Kadimin. Jika terjadi kabel nyangkut di truk, biasanya warga sekitar langsung bahu membahu membantu truk tersebut.
"Sudah lama juga sih sebenarnya kaya gini, sebelum covid juga sudah ada, dan makin kesini, makin banyak terus penambahan kabel-kabelnya. Kalau bus itu walaupun tinggi, tapi sebetulnya jarang kena, biasanya kena truk dulu, baru kena bus," lanjutnya.
Baca Juga: Dishub DIY Uji Coba Contraflow Trans Jogja di Jalan Sarkem, Masih Dibatasi Tiga Jam per Hari
Meski demikian, kondisi jalanan yang rutin mengalami penambahan aspal, lama-lama akan semakin membuat jarak antara jalan raya dengan kabel tersebut semakin pendek.
Tentunya, jika semakin dibiarkan hal ini akan semakin membahayakan para pengendara lain, tak hanya truk atau bus saja.
"Ga tahu ini punya telkom atau punya siapa, yang jelas bukan kabel listrik sih. Karena kabel listrik itu letaknya lebih tinggi lagi, dan tidak memotong jalan raya. Warga sekitar sini sudah terbiasa sih sama kabel-kabel yang ruwet ini, ya saling menolong saja sih kalau terjadi nyangkut-nyangkut itu. Ga pada komplain juga soalnya warga sininya, karena ga ganggu secara langsung kan. Beda sama listrik, kalau listrik ada masalah itu pasti warga sini langsung komplain, karena dampaknya langsung", jelas Kadimin.
Kontributor: Fristian Setiawan
Berita Terkait
-
Kisah Musisi yang Mangkal di Perempatan Condongcatur hingga Kentungan: Dari Kafe ke Jalanan
-
Keberatan Pemberlakuan Contraflow di Jalan Pasar Kembang, Elias: Malah Jadi Banyak Pelanggaran Lalin di Sana
-
Contraflow di Jalan Pasar Kembang untuk Trans Jogja Mulai Diterapkan, Banyak Pengendara Nyelonong di Jalur Bus
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global