SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus (loksus) untuk Pilpres 2024 mendatang. Ada sembilan TPS khusus yang disediakan untuk mengakomodir ribuan mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di DIY.
Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna, menuturkan TPS khusus ini sudah dipersiapkan sejak awal tahun kemarin. Bersama dengan KPU, nantinya TPS khusus di UGM ini disebut lebih inklusif.
"Ada 9 TPS, jadi kita labelnya TPS khusus di UGM tapi kita inklusif, artinya ada mahasiswa dari 12 perguruan tinggi, yang terlibat dalam TPS khusus UGM ini," kata Hempri, Jumat (24/11/2023).
TPS khusus inklusif di UGM ini disebut satu-satunya yang ada di DIY. Bahkan dengan total 9 TPS, kata Hempri, TPS khusus di UGM tersebut menjadi yang terbesar di DIY.
Baca Juga: PSS Sleman Terganjal Hukuman Tiga Pertandingan Tanpa Penonton, Pelatih Barunya Panas Dingin
"Ada 2.611 pemilih sudah terdaftar dan sudah difikskan dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di bulan Juli kemarin sudah ditetapkan oleh KPU, sehingga nanti kita siap untuk 14 Februari," ungkapnya.
"Satu bulan sebelum itu kita akan bentuk KPPS dari mahasiswa itu, dipilih dari yang terdaftar di daftar pemilih, nanti akan kita siapkan," imbuhnya.
Ia mengungkapkan ada lima asrama mahasiswa yang akan disiapkan untuk memfasilitasi TPS khusus itu. Selain itu, pihaknya juga terus memfasilitasi daftar pemilih tambahan hingga H-30 hari sebelum pencoblosan.
Bagi mereka mahasiswa yang belum masuk daftar TPS khusus dan berminat untuk pindah pemilih maka akan dibantu. Mengingat cukup banyak mahasiswa baru (maba) yang belum tercatat dalam daftar pemilih tambahan.
"Sampai kemarin ada 81 yang sudah kita fasilitasi untuk pindah pemilih. Tapi kalau yang pindah pemilih nanti TPS-nya tersebar ya, itu kewenangan dari KPU, bisa saja di TPS terdekat atau belum tentu di UGM tapi di TPS-TPS yang ada di Sleman khususnya," terangnya.
Baca Juga: 20 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Katarak hingga Sembuhkan Diare
"Masih kita buka sampai dengan H-30, karena terakhir adalah 30 hari sebelum pemilih sudah harus fix ya. Sehingga ini yang kita fasilitasi karena harus ada surat keterangan sedang belajar, itu yang mengeluarkan dari direktorat kemahasiswaan," tambahnya.
TPS khusus di UGM itu direncanakan akan dilaunching pada awal Januari 2024 mendatang. Tepatnya setelah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah terbentuk untuk TPS khusus yang ada.
Nantinya, imbuh Hempri, KPPS di TPS khusus UGM ini akan melibatkan mahasiswa seluruhnya. Ia memastikan sudah ada aturan atau payung hukum yang mengatur tentang ketentuan itu.
"Nanti kita akan lihat dari list mahasiswa. Itu nanti kita akan diskusikan. Ada 7 yang menjadi panitia di KPPS dan semua mahasiswa karena yang terdaftar adalah mahasiswa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Alasan Warga Latin Pilih Donald Trump Ternyata Cukup Sederhana
-
Efek Domino Donald Trump Bisa Menghantam Ekonomi Indonesia?
-
Akurat! Kuda Nil Moo Deng Sudah Prediksi Donald Trump Bakal Menang Pemilu AS 2024
-
Diserang Bertubi-tubi di X, Publik Curiga Aksi Buzzer untuk Jegal Anies di Pemilu 2029: Ampun Dah..
-
Meski Kalah, Kamala Harris Janji Bakal Tetap Berjuang!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak