SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) segera mengirim kembali mahasiswanya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program KKN kali ini akan sekaligus menjadi ajang mahasiswa UGM untuk berkontribusi pada Pemilu 2024 mendatang.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamaji menuturkan program KKN terdekat akan dilaksanakan pada periode 15 Desember 2023 - 5 Februari 2024. Nantinya akan ada program mahasiswa KKN sebagai pemantau pemilu.
"Kita akan luncurkan tidak hanya sebagai KKN pemantau pemilu tetapi brandnya macam-macam nanti. Bagian utamanya memang pemantau pemilu, karena kita memang menghadapi menyambut tanggal 14 Februari dan (KKN) kita berakhir tanggal 5 Februari (2024)," ujar Rustamaji, dikutip Senin (27/11/2023).
Dalam program pemantau pemilu itu, disampaikan Rustamaji, mahasiswa akan berkontribusi dari sisi edukasi kepada masyarakat. Agar kemudian dapat berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden dan calon anggota legislatif.
"Kita lebih kepada bagaimana membawa masyarakat untuk menyikapi pemilu, menggunakan hak pilihya bila diperlukan pindah ke daerah lain, bagaimana melihat pemilu ini sebagai alat atau sebagai caara untuk memilih pemimpin yang baru bukan untuk memecah bangsa, artinya persatuan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rustamaji bilang pemantauan pemilu ini lebih banyak pada proses yang ada di awal sebelum pemilihan berlangsung. Fokusnya kepada memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menyikapi pemilu 2024
"Jadi pemantau ini adalah masyarakat udah siap atau belum, dan kalau belum kan berarti kita lakukan [pemahaman] bahwa ini akan ada pemilu cara-caranya seperti apa, kalau itu difabel seperti apa, kalau mungkin pindah, proses-proses di sana yang akan kita pakai," paparnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi bersama Bawaslu dan KPU untuk menyiapkan program-program tersebut. Termasuk menggandeng sejunlah LSM untuk terjun bersama membuat materi yang cocok untuk masyarakat.
"Sedangkan untuk internal kampus kita akan menyiapkan pemantau yang khusus untuk tps-tps kami dan bagaimana proses di TPS ini akan bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Baca Juga: Ketua KPK Ditetapkan Tersangka, Pukat UGM: Betapa Carut Marutnya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Diungkapkan Rustamaji, pada periode Desember nanti UGM akan mengirim 1.403 mahasiswa dari lintas jurusan. Dengan didampingi oleh 43 dosen pembimbing lapangan.
Rencananya, tambah Rustamadji, para mahasiswa ini akan diterjunkan di berbagai wilayah di antaranya DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi hingga sebagian Sumatera.
Meski begitu, kegiatan KKN tematik ini tidak hanya melaksanakan program pemantau pemilu. Namun tetap akan melaksanakan tema program lainnya di bidang kesehatan, pengelolaan sampah hingga soal mitigasi bencana.
Berita Terkait
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci