SuaraJogja.id - PT Pos Indonesia (persero) melakukan pengamanan yang ketat dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan pengiriman logistik ke daerah-daerah, termasuk di kawasan-kawasan rawan maupun daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Logistik pemilu saat ini masuk dalam persiapan, untuk yang tahap pertama, perlengkapan pemilu kita sudah jadi bagian transporter kotak suara, kemudian bilik suara dan juga tinta, segel, sudah berlangsung untuk tahap satu," papar Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis disela Logistic Day di Yogyakarta, Kamis (23/11/2023).
Menurut Arifin, pendistribusian tahap pertama logistik Pemilu 2023 sudah dilakukan di sejumlah propinsi mulai 7 Oktober 2023 lalu. Selain menurunkan petugas, PT Pos Indonesia juga bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta pihak kepolisian dalam pengawasan logistik tersebut, perusahaan alat angkut, Pelni, angkutan udara dan lainnya mulai dari motor, truk, wing box, kapal roro, bus hingga kargo udara.
"Ini bagian-bagian yang sudah kami persiapkan untuk mensukseskan pesta demokrasi, khususnya distribusi perlengkapan dan surat suara," ujarnya.
Sedangkan untuk pengadaan distribusi logistik tahap kedua, lanjut Arifin saat ini PT Pos tengah melakukan proses lelang. Tender dilakukan untuk pengadaan surat suasa, alat bantu tuna netra dan formulir.
"Untuk surat suara, kita sudah tandatangan kontrak dengan pemenang [tender] untuk pendistribusian ke beberapa propinsi [logistik pemilu tahap kedua]. Mayoritas melalui pt pos indonesia untuk pengiriman kertas suara," jelasnya.
Arifin menambahkan, pengawalan juga dilakukan bila surat suara dan perlengkapan lain sudah sampai di KPU Daerah (KPUD). Di KPUD, kerjasama pengawasan dan pengawalan dilakukan untuk pendistribusian hingga ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Mudah-mudahan kita bisa jadi bagian sampai pengiriman ke daerah 3T ya karena 80 persen PT Pos ada di kecamatan, ini jadi kekuatan kita di tingkat daerah," paparnya.
Sementara Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia, Prasabri Pesti mengungkapkan 80 persen kantor PT Pos Indonesia berada di tingkat kecamatan. Sehingga pendistribusian logistik Pemilu diharapkan bisa menjangkau seluruh wilayah.
Baca Juga: Belum Masa Kampanye, Satpol PP Sleman Mulai Bergerak Tertibkan APK
"Kami membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu dalam pemilu nanti," jelasnya.
Pesti menambahkan, layanan kegiatan kurir dan logistik terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya kiriman ritel, kiriman korporasi namun juga dalam hal penggarapan proyek pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, distribusi set top box (STB), penyaluran BLT.
"Termasuk pengiriman logistik KPU untuk pemilu, penyalur bantuan subsidi upah dan penugasan pemerintah yang lainnya," ujar dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu