Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 27 November 2023 | 15:45 WIB
Penyanyi terkanal, Soimah saat bercerita di hadapan jamaah pada pengajian Haul Herwan Prandoko dan Soimah Pancawati bersama Gus Iqdam di Pendopo Tulungo, Bantul, DI Yogyakarta. (YouTube/Sandekar ST)

SuaraJogja.id - Pengajian Haul Herwan Prandoko dan Soimah Pancawati dengan menghadirkan mubaligh muda, Gus Iqdam di Bantul pada Jumat (24/11/2023) dihadiri lebih dari ribuan jemaah di Pendopo Tulungo.

Mendoakan almarhum orang tua Soimah, Gus Iqdam memberikan pesan penting bagi anak muda Bantul dan DIY untuk tetap berbakti kepada orang tua.

Bukan tanpa alasan, cerita haru dari Soimah terhadap baktinya kepada dua orang tua adalah contoh. Tidak membantah dan tunduk patuh kepada orang tua, bakal banyak kebaikan yang didapatkan selama orang tersebut hidup.

Sebelumnya, penyanyi 43 tahun ini bercerita bahwa langkah suksesnya hingga menjadi terkenal saat ini berkat perkataan oran tuanya yang sempat membuatnya kesal. Beruntung perkataan tersebut adalah doa baik kepada Soimah yang terwujud ketika dirinya menjadi dewasa seperti saat ini.

Baca Juga: Cerita Soimah di Hadapan Gus Iqdam saat Haul di Bantul, Bisa jadi Penyanyi Terkenal Berkat Kata-kata Orang Tuanya

"Saya awal di televisi ini sering menangis karena saya merasa keberhasilan yang saya alami ini semua karena doa orang tua saya, kok nyoto dan kabul [terwujud]," kata Soimah dikutip dari kanal YouTube Sandekar ST, Senin (27/11/2023).

Gus Iqdam yang menanggapi cerita Soimah di mana ia tak pernah membantah hingga menyelenggarakan pengajian Haul kepada orang tuanya adalah nilai besar bagi anak cucunya.

"Ini sangat penting, dengan mendoakan orang tuanya dan menggelar haul ini akan berdampak baik ke anak cucunya. Kenapa?, ketika njenengan berbuat baik, tidak membantah orang tua, tidak mencela orang tua, maka anak-anakmu juga tidak akan melakukan itu kepada kamu," kata Gus Iqdam.

"Jadi anak-anak muda, minimal yang saat ini belum bisa meninggalkan kemaksiatan, tapi tunduklah kepada orang tuamu. Insyaallah masa depanmu akan cerah dan insyaallah kamu bahagia dunia akhirat," ujar dia.

Haul yang digelar di Bantul sendiri menghadirkan ribuan, bahkan diklaim mencapai puluhan ribu jamaah dari berbaga wilayah di luar Bantul.

Baca Juga: Usai Terima Bilik Suara, Sebanyak 4.300 Kotak Suara Mendarat di Bantul

Tuan rumah Soimah sendiri bercerita banyak terhadap almarhum kedua orang tuanya. Peran keduanya memang sangat pentin bagi kariernya saat ini.

Soimah yang waktu kecil tak pernah menggubris perkataan orang tuanya, justru mendapat hasil besar berkat mereka.

Dalam ceritanya, Soimah dianggap bisa bernyanyi bahkan bisa melawak seperti Abah Kirun. Hal itu justru membuatnya ragu karena tak mungkin dari kecil yang sudah disibukkan dengan membakar ikan memiliki waktu untuk berkarier di dunia hiburan.

Jadi beberapa perkataan orang tua itu ada yang bikin sakit hati. Jadi setelah menata ikan [matang] dan menonton televisi itu bapak bilang, 'koe ki iso lho Im nyanyi, iso koe' [kamu tuh bisa lho Im menyanyi seperti itu, bisa kamu]," ujar Soimah menirukan ucapan almarhum ayahnya.

"Suaramu apik kui Im, iso koe. Kulo mung batin, penggawean mung manggang iwak mbendino kon, ngono iso-ngono iso [suaramu itu baguk Im, bisa kamu itu. Saya dalam hati, kerjaan cuma bakar ikan tiap hari begini dibilang bisa gini-gitu]," celetuknya ketika membayangkan lagi perkataan almarhum ayahnya.

Cerita Soimah tentu menjadi inspirasi besar untuk masyarakat luas. Doa-doa orang tua, sebenarnya bisa menjadi kenyataan, meskipun ada keraguan dari sang anak sendiri.

Load More