SuaraJogja.id - Sampah, merupakan masalah yang harus dihadapi seluruh manusia yang masih berniat hidup di bumi. Tak jarang hal kecil ini menimbulkan masalah besar jika sudah menggunung tinggi, apalagi tempat penampungannya sudah overload seperti yang terjadi di Jogja.
Tepatnya di TPST Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, tiga kabupaten kota yakni Jogja, Bantul dan Sleman, membuang sampah rumah tangga warganya ke lokasi ini. Meski sudah berkali-kali dibenahi hingga dibangun zona transisi dua, penampungan sampah itu dinilai tak mampu menjadi solusi. Terbaru, TPST Piyungan sendiri bakal menolak kiriman sampah dari tiga kabupaten kota yang disebutkan di atas.
Namun ada sejumlah wilayah yang diklaim mampu mengelola sampahnya menggunakan metode TPS3R. Metode ini dianggap cukup jitu karena mengelola sampah hingga menjadi residu terkecil dan masih memiliki nilai ekonomi, sesuai akronimnya, reduce (mengurangi), reuse (menggunakan ulang), recycle (mendaur ulang).
Berikut empat wilayah dengan metode TPS3R yang dianggap terbaik dalam mengelola sampah di daerahnya, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Minim Lahan TPS3R, Pemda DIY Sewakan Lahan TPST Piyungan untuk Kota Jogja
Kota Surabaya
Dijuluki Kota Pahlawan, Surabaya masuk dalam jajaran wilayah yang cukup baik mengelola sampahnya. Pada tahun 2019, Surabaya dipilih sebagai tuan rumah Forum Regional 3R yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dengan mengundang berbagai negara se-Asia Pasifik.
Menggunakan metode yang dilakukan cukup lama, 3R sendiri diklaim berjalan mulus di Surabaya. Indikator mulus dan suksesnya dalam pengelolaan sampah dengan tumbuhnya bank sampah sejumlah daerah termasuk edukasi dan penerapan reduce (mengurangi) sampah di sekolah-sekolah.
Hasilnya, penurunan produksi sampah di Surabaya saat itu cukup signifikan, dari 2.300 meter kubik per hari yang masuk ke TPA, berkurang menjadi 1.200 meter kubik sampah yang masuk ke pembuangan.
Banda Aceh
Baca Juga: Percepat Desentralisasi Sampah Jogja, Kabupaten Didesak Bangun TPS3R di Tiap Kalurahan
Selanjutnya Kota Banda Aceh. Wilayah ini juga dianggap kota terbaik dalam pengelolaan sampah rumah tangga warganya. Penelitian yang dilakukan oleh Lokadata menyebutkan bahwa Banda Aceh mampu mengelola sampahnya mencapai 95 persen.
Metode yang digunakan pun masih sama dengan TPS3R. Selain itu, melalui Pemkotnya, digalakkan program pembatasan sampah, mulai dari civitas sekolah, perguruan tinggi dan kantor-kantor. Sasarannya adalah mengurangi penggunaan botol plastik dan diwajibkan menggunakan tumbler.
Kota Surakarta
Memiliki julukan Kota Bengawan, produksi sampah di tanah kelahiran Joko Widodo (Jokowi) ini diklaim mampu mengelola sampah hingga 93 persen. Artinya residu yang dihasilkan tentu lebih sedikit.
TPA Putri Cempo yang menjadi pembuangan akhir sampah rumah tangga masyarakatnya mampu dikelola hingga cukup menampung hingga tahun ke tahun.
Di sisi lain, kesadaran warga, terutama di lingkungan padat penduduk juga mengaktifkan secara total bank sampah masing-masing. Sehingga sisa sampah yang dihasilkan sebagiannya bisa bernilai ekonomi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Prabowo Bakal Luncurkan Lembaga Baru Demi Genjot Produktivitas Warga RI, Bawa-bawa Ormas
-
5 Sunscreen SPF 50 untuk Kulit Berjerawat, Bikin Glowing Terlindung dari Sinar UV
-
Indef Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bisa di Bawah 5 Persen, Ancaman Utang dan Belanja Mengintai!
-
Here We Go! Persija Segera Umumkan Jordi Amat, Thom Haye Menyusul?
-
Tarif Ojol Mau Naik 8-15 persen, Kemenhub: Jangan Senang Dulu, Ini Belum Final
Terkini
-
KKN UGM Berduka, Kronologi Lengkap 2 Mahasiswa Meninggal di Maluku saat Perahu Terbalik
-
BRI Kembali Ukir Prestasi Lewat Penghargaan Internasional Bergengsi di FinanceAsia Awards 2025
-
Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia usai Laka Perahu di Maluku, Jenazah Segera Dipulangkan
-
Mahasiswa KKN UGM yang Sempat Hilang saat Laka Perahu di Maluku Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jalur Afirmasi SPMB DIY 2025 Tercoreng Ombudsman Temukan Data Ganda dan Penyalahgunaan