SuaraJogja.id - Selama ini KRL Commuter Line Jogja-Solo-Palur, terutama pada akhir pekan dan hari libur seringkali mengalami penumpukan penumpang, baik yang datang maupun pergi dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Nah, kini penumpang tak perlu khawatir karena KAI Commute memperluas pintu keluar masuk penumpang KRL di sisi selatan stasiun tersebut, tepatnya di Jalan Pasar Kembang.
Sebanyak 15 unit gate eletronik atau pintu masuk penumpang disediakan agar mereka tak perlu antre panjang untuk keluar masuk stasiun. Pengoperasian pintu keluar-masuk baru diujicoba sejak Jumat (01/12/2023) kemarin.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto disela sosialisasi C-Access di Stasiun Yogyakarta, Sabtu (02/12/2023) mengungkap pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan untuk pengguna termasuk di wilayah 6 Yogyakarta yang merupakan operasional KAI Commuter.
Karenanya KAI Commuter melakukan uji coba pengoperasian Hall timur dan aksess baru bagi pengguna Commuter Line di Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Fasilitas layanan yang sebelumnya ada di sisi selatan, mulai kemarin hari dipindah ke area hall timur. Jadi pengguna Commuter Line Yogyakarta yang akan naik dan turun di Stasiun Yogyakarta bisa menggunakan hall baru ini," jelasnya.
Menurut Asdo, pengoperasian hall baru di sisi timur membuat akses masuk-keluar dan ruang tunggu pengguna Commuter Line Yogyakarta dan Commuter Line Prambanan Ekspres (Prameks) di Stasiun Yogyakarta akan terpisah.
"Dengan demikian akan memecah konsentrasi kepadatan pengguna yang menunggu keberangkatan kereta di stasiun," ujarnya.
Pembangunan hall untuk KRL dilakukan sejak 18 Juli 2023 lalu. Dengan luasan area seluas 528,8 meter persegi, sejumlah fasilitas layanan pengguna pada hall timur stasiun disediakan.
Diantaranya loket untuk pembelian tiket, sebanyak 15 unit gate eletronik untuk proses tap masuk dan tap keluar. Sebelumnya di hall Selatan hanya mengoperasikan 8 unit gate eletronik.
Baca Juga: Jadwal KRL Jogja-Solo 18-24 September 2023
Fasilitas penunjang layanan lainnya juga disiapkan, seperti kursi tunggu, toilet dan mushola serta fasilitas charging booth. Untuk kenyamanan pengguna yang menunggu di area hall timur ini, KAI Commuter juga menambahkan 8 unit kipas angin dan videotron sebagai informasi pelayanan.
Pengoperasian hall timur stasiun ini juga diharapkan bisa menjadi solusi untuk pengaturan kepadatan dan kenyamanan pengguna Commuter Line. Terlebih terjadi peningkatan signifikan pada volume pengguna Commuter Line Yogyakarta yang kerap terjadi pada musim liburan.
Tercatat volume pengguna Commuter Line Yogyakarta pada akhir minggu atau hari libur sebanyak 23-27 ribu orang per harinya, sedangkan pada hari kerja tercatat sebanyak 14-18 ribu orang. Sementara itu untuk volume pengguna Commuter Line Prameks tercatat sebanyak 2-3 ribu orang per hari pada akhir minggu dan sebanyak 1.500-2.300 orang per hari pada hari kerja.
"Kebijakan ini untuk mendukung visi perusahaan menjadi solusi transportasi publik," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk