SuaraJogja.id - Kasus anxiety atau gangguan perkembangan mental di DIY semakin tinggi. Dinas Kesehatan (dinkes) DIY mencatat, Sleman menjadi kabupaten dengan angka gangguan mental seperti depresi dan kecemasan yang berlebihan yang paling tinggi di DIY.
Berdasarkan data Dinkes DIY pada 2022, ada sekitar 1.000 anak dan remaja di Sleman yang mengalami gangguan mental seperti depresi dan kecemasan yang berlebihan. Disusul Bantul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Gunungkidul.
"Ini bukan gangguan jiwa berat, misalnya ada kecemasan dan depresi ini kan terjadi juga pada anak dan remaja, itu jadi cikal bakal akan dia jatuh ke dalam gangguan mental apabila tidak ditangani sejak dini," papar Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie dikutip, Rabu (13/12/2023).
Meski kasus di Sleman tertinggi, menurut Pembajun bukan berarti kasus anxiety di kabupaten lain rendah. Sebab bisa saja kasus-kasus di kabupaten lain belum dilaporkan dengan baik.
Baca Juga: Depresi Terjerat Rentenir, Ibu Rumah Tangga Asal Gunungkidul Nekat Gantung Diri
Contohnya rendahnya kasus gangguan mental di Gunungkidul pun masih perlu diperdebatkan. Sebab kasus bunuh diri di kabupaten tersebut masih cukup tinggi.
"Mungkin saja datanya tidak tercatat dengan baik, sehingga kelihatan minim," tandasnya.
Pembajun menyebutkan, banyaknya anak atau remaja terkena anxiety salah satunya dikarenakan tekanan gaya hidup. Bila tidak ditangani maka dikhawatirkan bisa berpotensi pada skizofrenia atau gangguan mental.
"Ya macam-macam [penyebabnya]. Kalau yang anak remaja, mungkin ada stigma depresi tekanan gaya hidup. Anak-anak remaja kebanyakan gadget kali ya," jelasnya.
Pembajun menambahkan, tak hanya kasus anxiety yang tinggi, kasus gangguan jiwa berat tertinggi juga juga tercatat. Saat ini jumlah kasus di kabupaten itu mencapai 2.000 kasus.
"Disusul Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Profil Pendiri MR DIY yang Bakal IPO, Konglomerat Berharta Rp27 Triliun
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan