SuaraJogja.id - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, buka suara terkait aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP saat Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berkegiatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2023) lalu. Ia menyayangkan tindakan tersebut.
"Pertama kita sangat menyayangkan sikap-sikap yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang kebetulan membawa bendera dan memakai baju dengan atribut partai tertentu," kata Nusron ditemui saat acara Konsolidasi Tahap I dan II TKD Prabowo Gibran di Grand Pasific Hall, Sleman, DIY, Selasa (19/12/2023).
Menurut Nusron, tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat jauh dari budaya demokrasi Indonesia dan keadaban publik. Tindakan tersebut juga tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Apalagi dilihat dari sikapnya kelompok tersebut cenderung melakukan tindakan menjurus kepada kekerasan. Sehingga menghasilkan nuansa teror dalam aksi tersebut.
"Menurut hemat kami apa yang dilakukan oleh teman-teman tersebut merupakan perilaku yang menurut saya ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat, kita tidaksiapan orang untuk perbedaan pilihan dan nada-nadanya tidak siap untuk kalah," tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada para pendukung paslon Prabowo-Gibran untuk tidak terpancing. Para pendukunh paslon nomor dua ini diminta jntuk tetap tenang.
"Ini adalah bentuk provokasi, kita harus tetap santun, tetap ramah kepada siapapun, perbedaan itu biasa apalagi perbedaan pikiran dan perbedaan pilihan," ungkapnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia mengaku belum tahu terkait insiden di Pati tersebut.
"Oh malah belum tahu saya. Nanti tak cek ya," ucap Ganjar saat ditemui usai menghadiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 UGM, Selasa (19/12/2023), siang.
Insiden Kaesang di Pati
Diketahui, momen menegangkan terjadi saat Ketum PSI Kaesang Pangarep menghadiri acara bertajuk ngopi bareng bersama relawan Presiden Jokowi Plat K di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Saat sedang berdiskusi, Kesang Pangarep diganggu dengan hadirnya segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP.
Dalam video yang diunggah Instagram @kabarnegri, terdengar dari dalam rumah makan geberan sepeda motor yang melintasi lokasi pertemuan tersebut.
"Peristiwa di luar rumah makan itu sempat direkam oleh PSI," tulis keterangan unggahan tersebut yang dilansir Suarajawatengah.id, Senin (18/12).
Dalam video yang dibagikan PSI itu tampak segerombolan pemotor berhenti di depan rumah makan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Jadi Sasaran Tembak Dua Capres Lain saat Debat, Andi Mallarangeng: Sebab Polling Paling Tinggi
-
Soal Prabowo yang Disebut Emosional saat Debat Capres Perdana, AHY: Wajar-wajar Sajalah
-
Soroti Ketidakhadiran Gibran di Acara Dialog Cawapres TVOne, Ketua BEM-KM UGM: Wujud Kepengecutan Intelektual
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...