SuaraJogja.id - Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyoroti ketidakhadiran cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka tidak hadir dalam undangan debat capres-cawapres di luar yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Menurutnya itu merupakan bentuk kepengecutan intelektual.
Dia menilai bahwa sikap Gibran itu tidak mencerminkan sosoknya yang digembar-gemborkan belakangan. Terkait dengan Gibran yang dianggap menjadi seorang perwakilan anak muda.
"Saya rasa itu wujud kepengecutan intelektual selayaknya kalau misal beliau benar-benar mengklaim bahwa beliau perwakilan anak muda maka tunjukkanlah kepada kami anak muda, jangan menjadi seorang pengecut intelektual," kata Gielbran dikutip Sabtu (9/12/2023).
"Jangan menjadi seseorang yang lari dari medan peperangan diskusi. Ayo lah mas Gibran jangan jadi pengecet intelektual," imbuhnya.
Baca Juga: Kecewa Kinerja Dua Periode, Jokowi Dinobatkan Sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan
Terkait dengan pernyataan Gibran yang hanya akan datang ke debat resmi, kata Gielbran, hal itu merupakan alibi semata. Sebuah pernyataan untuk melindungi diri karena enggsn untuk berdebat.
"Emang yang lain tidak resmi, yang lain juga resmi kan, tidak ada yang ilegal saya rasa. Saya rasa itu cuma alibi untuk melindungi diri agar enggan untuk berdebat dan berdiskusi," ungkapnya.
Tanggapan Gibran
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara soal ketidakhadirannya dalam undangan debat capres-cawapres di luar yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Saya datang yang debat resmi," kata Gibran menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas acara deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran dari Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kulon Progo Siap Terjunkan 9.114 Petugas KPPS
Walaupun demikian, Gibran tidak menjelaskan lebih lanjut alasan untuk tidak hadir di acara debat di luar debat resmi KPU.
Berita Terkait
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Jokowi Kenang Momen Disuruh-suruh Titiek Puspa: Menteri Saja Gak Ada yang Berani
-
Bukan Sekadar Mainan, Olahraga Intelektual Ini Didorong ke Kancah Internasional
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang