SuaraJogja.id - Ratijem, yang telah mencapai usia 67 tahun, menunjukkan ketahanan luar biasa di Pasar Giwangan, Yogyakarta. Meskipun tidak lagi sekuat dulu, wanita asal Pandak, Kabupaten Bantul, DIY, ini masih mampu membawa beban berat antara 30-100 kilo setiap hari bersama ratusan perempuan buruh gendong di pasar tersebut.
Untuk diketahui Ratijem tergabung di Paguyuban Sayuk Rukun Buruh Gendong yang biasa beroperasi di Pasar Giwangan. Hingga kini terdapat 135 anggota ibu-ibu buruh gendong di paguyuban itu.
"Sudah hampir 35 tahun saya menjadi buruh gendong, awalnya di Pasar Beringharjo dan sekarang di Pasar Giwangan," ungkap Ratijem saat pemberian bantuan dari UGM terhadap buruh gendong di Pasar Giwangan Kota Jogja, Jumat (22/12/2023).
Ratijem menyatakan bahwa meskipun tidak lagi sekuat dulu, dia sudah terbiasa dengan beban berat di punggungnya. Meski dahulu mampu membawa beban hingga 90 kilo, kini dia hanya mampu membawa beban sekitar 40-an kilo saja. Meskipun mengalami pegal-pegal, dia menganggapnya sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
Baca Juga: BEM-KM UGM Kirim Kajian Komperhensif Sejumlah Isu ke Jokowi, Tebalnya 300 Halaman
Dengan jam kerja yang dimulai dari pukul 12.00-23.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan dari pukul 02.00 - pagi hari, Ratijem tidak hanya bekerja sebagai buruh gendong, tetapi juga sebagai buruh unting sayur di Pasar Giwangan.
Pendapatan yang diperolehnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan biaya sekolah ketujuh anaknya.
Anak bungsu Ratijem bahkan berhasil meraih gelar sarjana dari UGM selama pandemi Covid-19. Kehadiran UGM memberikan bantuan sosial kepada buruh gendong di Pasar Giwangan, terutama yang masuk kategori lanjut usia seperti Ratijem, sangat diapresiasi.
UGM memberikan bantuan kepada 35 buruh gendong lanjut usia ini dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-74, seiring dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember.
Humas UGM bekerja sama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta dan Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) dalam penyerahan bantuan sosial. Satria Ardhi Nugraha, Koordinator Bidang Pemberitaan UGM, menyatakan bahwa pemberian bantuan sosial ini merupakan wujud kepedulian UGM terhadap buruh gendong di Pasar Giwangan.
"Bantuan ini diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi ibu-ibu buruh gendong," tambahnya.
Devi Rahman dari PFI menyambut baik kepedulian UGM, sementara Nadrotus Sariroh dari Yasanti mengapresiasi upaya UGM yang menunjukkan perhatian pada masyarakat, terutama buruh gendong di Yogyakarta.
Selama lebih dari 15 tahun, Yasanti telah memberikan pendampingan kepada ibu-ibu buruh gendong di empat pasar, termasuk Pasar Giwangan, sebagai bentuk kasih sayang dan silaturahmi UGM kepada mereka.
Berita Terkait
-
Menguak Perjuangan Huawei di Tengah Sanksi AS: Spesifikasi Kirin 9100 Terungkap
-
Daftar 9 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Pengangguran Lulusan di Atas 50 Persen, Jangan Asal Jadi Sarjana!
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Hasto PDIP Sindir Cakada Temui Jokowi Minta Endorse: Tidak Kuat Mental, Tidak Layak Jadi Pemimpin
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak