Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 01 Januari 2024 | 15:18 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Dirut PT KAI saat melakukan inspeksi di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (01/01/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Awal tahun 2024 ini, Menteri Perhubungan (menhub) RI, Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi ke Stasiun Daop 6 Yogyakarta, Senin (01/01/2024). Berangkat dari Stasiun Solo Balapan, Budi sempat turun ke Stasiun Tugu Yogyakarta dan melanjutkan keberangkatan hingga ke  Purwokerto.

Dalam inspeksi ini, Budi menyampaikan dalam waktu enam bulan kedepan akan mengubah fasad dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Lempunyangan. Kebijakan ini sebagai bentuk revitalisasi bangunan stasiun di seluruh Jawa, terutama di Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, Surabaya dan Jakarta.

"Kita mengisi dan menginspeksi Nataru, kami bersama KAI melakukan inspeksi dari Solo, Jogja, Kutoarjo, hingga Purwokerto. Saya melihat gambar rencana pembangunan di Stasiun Jogja, termasuk ide untuk membuat taman yang cantik yang akan dipertahankan sesuai dengan keindahan yang telah ada sejak lama," paparnya.

Menurut Budi, dirinya akan bertemu dengan Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HX X terkait revitalisasi dua stasiun di Yogyakarta tersebut. Sebab baik Stasiun Tugu Yogyakarta maupun Stasiun Lempuyangan merupakan cagar budaya yang tanahnya merupakan Sultan Ground atau milik Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Akan Dilaporkan ke Polisi, PSI DIY Minta Ade Armando Minta Maaf Langsung ke Sri Sultan HB X

Apalagi Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Jawa. Dalam libur Natal dan Tahun Baru (nataru) ini, sekitar 20 ribu hingga 30 ribu penumpang turun dan naik dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan setiap harinya.

"Sebagai destinasi pariwisata di Pulau Jawa, Jogja harus terus diperbaiki dan mempertahankan karakternya. Bangunan berusia ratusan tahun ini tetap cantik. Karenanya kami juga tidak lupa untuk berkoordinasi dengan Ngarso Dalem (Sri Sultan HB X-red) [untuk merevitalisasi dua stasiun]," tandasnya.

Menhub yakin, dengan memperbaiki prasarana dengan baik di stasiun-stasiun, maka masyarakat akan merasa nyaman dalam menggunakan transportasi publik. Kemenhub akan menggunakan dan dari APBN untuk melakukan revitalisasi tersebut.

"Kami menugaskan KAI untuk memperbaiki dan menambah rolling stock (sarana-red), termasuk memenuhi kebutuhan kereta dari bandara ke Jogja dan sekitarnya. Dengan demikian, dana APBN dapat digunakan untuk revitalisasi, dan dana korporasi dapat dialokasikan untuk peningkatan rolling stock," ungkapnya.

Sementara Dirut PT KAI Persero, Didiek Hartantyo mengungkapkan pengembangan stasiun besar yang akan dilakukan diantaranya Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan. Desain beautifikasi untuk stasiun Tugu Yogyakarta dilakukan dalam enam bulan ke depan.

Baca Juga: Tak Terima Permintaan Maaf di Sosmed, Warga Jogja Tuntut Ade Armando Minta Maaf ke Sri Sultan HB X

"Salah satu yang akan kita coba adalah tiang ini berwarna putih, jadi nanti kalau tiang ini kita warna putih semua dan atap itu tidak berwarna hitam, namun berwarna kekinian, tanpa menghilangkan wajah heritage-nya. Maka akan menambah keindahan dan kecantikan stasiun ini, sehingga para penumpang semakin nyaman," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More