SuaraJogja.id - Karnoto, warga Mojosari Kalurahan Hargosari Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul menjadi satu-satunya korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung yang melanda Rabu (3/1/2024) siang kemarin. Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat ada ratusan rumah yang rusak diterpa angin.
Lurah Hargosari, Bejo Jumeno ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit. Korban mengalami gegar otak usai jatuh ke belakang saat berlari menghindari hujan. Korban juga tertimpa meja yang dia evakuasi ketika hujan.
"Iya warga kami ada yang meninggal. Tapi sebetulnya tidak ada yang rusak," tuturnya, Kamis (4/1/2024)
Bejo mengungkapkan, korban adalah penjual dawet dan pecel yang biasa berjualan di depan balai kalurahan. Namun ketika peristiwa terjadi, korban tengah berjualan di depan GOR setempat. Di mana kebetulan ada pertunjukkan jathilan di lapangan Ketonggo depan GOR setempat.
Baca Juga: Soroti Rencana Pembangunan Resort dan Beach Club Raffi Ahmad, WALHI: Potensi Memperparah Kekeringan
Rabu siang, saat hujan gerimis mulai terjadi korban berusaha mengevakuasi dagangannya ke teras rumah warga. Ketika korban mengangkat meja di atas kepalanya, tiba-tiba angin berhembus kencang. Korban terangkat ke atas kemudian saat mendarat di emperan warga, korban terpeleset ke belakang.
"Korban jatuh terlentang dan kepala bagian belakang membentur sudut lantai yang telah disemen. Tak hanya itu, meja yang dibawanya juga jatuh menimpa kepala korban," kata dia.
Sesaat kemudian korban langsung tak sadarkan diri sehingga warga langsung mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD Wonosari. Dirinya membawa korban ke rumah sakit menggunakan mobil pribadi namun demikian setelah mendapatkan perawatan nyawa korban tak tertolong lagi.
Dia menambahkan, di wilayahnya sebenarnya tidak ada kerusakan berarti akibat bencana puting beliung tersebut. Karena angin hanya sesaat lewatnya dan tidak berlangsung lama. Namun karena apes sehingga korban mengalami kecelakaan saat mengevakuasi dagangannya.
"Ya mungkin baru apes saja," tuturnya.
Baca Juga: Disoal Walhi, Warga Sekitar Lokasi Beach Club Raffi Ahmad Akui Ada Luweng Jalur Sungai Bawah Tanah
Jenazah korban sudah dikubur siang tadi dan pihaknya berupaya agar keluarga yang bersangkutan mendapat santunan dari pemerintah. Di mana pihaknya saat ini tengah berusaha mengajukan permohonan ke Dinas Sosial agar keluarga almarhum mendapatkan santunan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025