SuaraJogja.id - Bencana angin kencang atau puting beliung melanda kawasan Gunungkidul, Rabu (3/1/2024) siang. Sebagian besar wilayah Gunungkidul mengalami bencana angin puting beliung ini mulai dari wilayah timur, barat, tengah hingga selatan terdampak. Puluhan bangunan rusak akibat tak kuat menahan hembusan angin yang cukup kuat ini.
Di Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, sebuah pasar yang baru diresmikan tanggal 1 Januari 2024 kemarin roboh tak kuat menahan terpaan angin kencang yang melandanya. akibat kejadian tersebut, selain mengakibatkan bangunan utama yaitu sebuah joglo mengalami kerusakan juga seorang warga terpaksa dilarikan ke RSUD Prambanan Sleman karena luka serius tertimpa reruntuhan bangunan.
Lurah Ngoro-oro Sukasto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa naas tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Di mana saat itu sebenarnya hujan hanya rintik-rintik, namun hembusan angin cukup kencang sehingga mengakibatkan bangunan joglo di pasar Tawang, pasar yang baru diresmikan dua hari lalu ambruk.
"Itu ada warga yang tertimpa, sekarang kami bawa ke RSUD Prambanan. Ini saya masih di RSUD Prambanan,"terang dia.
Dia menambahkan, bangunan yang mengalami kerusakan parah tersebut memang hanya di Pasar tawang tersebut. sementara bangunan lain hanya mengalami kerusakan kecil seperti genteng melorot dan juga asbes terbang terbawa angin ataupun atap bangunan tertimpa pohon yang roboh.
Berdasarkan pantauan Suarajogja.id, angin juga memporak-porandakan rumah milik Sukarni warga Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat Kapanewon Patuk. Atap rumah milik Sukarni terbang tertiup angin yang cukup kencang tersebut. beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada yang luka,"tutur Sukarni.
Sementara di Ksatrian Dusun Purbosari Kalurahan Wonosari Kapanewon Wonosari sebuah joglo juga roboh tertiup angin kencang. bangunan joglo milik Joko Indra warga setempat yang belum lama dibangun tersebut rata dengan tanah tak kuat menahan angin kencang Rabu siang. Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menyebut, berdasarkan pantauan usai peristiwa angin puting beliung yang terjadi mulai pukul 12.00 hingga 14.00 WIB terdapat puluhan titik terdampak. Selain pohon yang ambruk, banyak bangunan yang rusak akibat tertimpa pohon ataupun tak kuat menahan terpaan angin kencang tersebut.
Baca Juga: Sudah Peletakan Batu Pertama, Beach Club Raffi Ahmad Ternyata Belum Ada Sosialisasi ke Warga
"Kami mencatat 37 titik terdampak, itu baru angka sementara karena kami terus melakukan pendataan,'terangnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Angin Puting Beliung Hantam Koja Jakut saat Warga Sahur, Puluhan Rumah hingga Mobil Rusak
-
Obat-obatan yang Wajib Anda Persiapkan Agar Perjalanan Mudik Anda Aman dan Nyaman
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
Terkini
-
KUR BRI Capai Rp42 Triliun, 975 Ribu UMKM Telah Memperoleh Bantuan
-
Kamandalu Ashitaba, UMKM Binaan BRI Siap Go Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Romo Bobby dan Kenangan Bersama Paus Fransiskus: Salju di Musim Panas Dunia
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta