SuaraJogja.id - Isak tangis mengiringi evakuasi jasad Sukiyem (57) perempuan yang tewas di tangan suaminya, Riyadi (59). Mereka tak percaya tetangga yang dikenal baik hati tersebut meninggal dengan cara yang cukup tragis.
Warga Dusun Dedel Wetan RT 4 RW 11 Kalurahan Dadapayu Kapanewon Semanu Gunungkidul memang tak menampik jika pasangan yang belum menikah ini tidak harmonis. Bahkan sebelum terjadi peristiwa tragis tersebut, keduanya terlibat cekcok hebat.
Seperti yang diungkapkan oleh Sumirah (53) perempuan yang tinggal di belakang rumah TKP. Sumirah mengungkapkan sehari sebelum ditemukan tewas, pasangan suami istri ini terlibat cekcok. Tak ada yang mengetahui penyebab dari pertengkaran keduanya.
Sumirah menceritakan, Kamis (4/1/2024) dinihari, sekira pukul 00.30 WIB dia terbangun. Saat itu dirinya mendengar pertengkaran hebat pasangan suami istri ini. Dia langsung mendatangi tetangganya tersebut. Dan dia berusaha menggedor-gedor pintu belakang rumah yang jadi lokasi pembunuhan tersebut.
"Saya gedor-gedor kok tidak ada jawaban," tutur dia.
Dia menggedor pintu karena ingin berusaha melerai percekcokan tengah malam ini. Karena tidak ada jawaban, hingga akhirnya Sumirah memilih untuk pulang untuk meneruskan tidurnya.
Sepanjang hari Kamis, dia tidak mengetahui apakah korban beraktivitas atau tidak. karena dirinya berada di rumah mertuanya dan baru kembali ke rumah Kamis malam. Dia pun langsung tidur dan tidak keluar rumah hingga pagi hari.
"Lha Jumat pagi geger ada teriakan minta tolong," kata dia.
Kamis pagi, sekira pukul 07.00 WIB, dirinya tengah berada di kamar mandi. Tiba-tiba dia mendengar ada teriakan meminta tolong dari tetangganya yang dia kenal, Erni yang tidak lain adalah keponakan korban. Sumirah kemudian bergegas lari ke luar rumah menuju ke rumah tetangganya itu.
Baca Juga: Update Puting Beliung di Gunungkidul: Seorang Tewas, Dua Luka dan Ratusan Rumah Alami Kerusakan
Saat itu dia melihat Erni berlari menjauhi pintu samping rumah korban sembari menggendong anaknya. Dia penasaran kemudian mendekati pintu samping rumah korban dan terkejut melihat pelaku berdiri dengan kondisi leher terluka dan penuh darah.
"Saya juga ikut teriak meminta tolong," tambahnya.
Dia kemudian menengok ke dalam rumah dan melihat korban tergeletak di lantai kamar tamu dengan kondisi leher terluka serta dipenuhi dengan darah. Korban sudah tidak bergerak lagi sehingga dia menduga korban sudah meninggal.
Keponakan korban, Erni Susilowati (23) adalah perempuan pertama yang menyaksikan aksi bunuh diri pamannya, Riyadi (59) usai membunuh bibinya Sukiyem (57). Jumat pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB. Perempuan tersebut tengah menggendong anaknya yang baru berusia 3 tahun.
"Nah saat itu saya dihubungi oleh Pak Lik (Riyadi). Saya diminta ke rumahnya," cerita Erni.
Erni yang rumahnya berada di samping kiri tempat kejadian perkara kemudian mendatangi rumah paman dan bibinya tersebut melalui pintu samping kanan rumah karena pintu depan tertutup. Tak ada rasa curiga di dalam benaknya kala itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah
-
Kebakaran Hebat Hancurkan Pabrik Garmen, Disnaker Sebut 1.600 Pekerja Dirumahkan
-
Kebakaran Pabrik Garmen Sleman, Akses Terbatas Hambat Pemadaman