SuaraJogja.id - Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep akhirnya bertemu Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (14/1/2024). Kedatangan Kaesang yang didampingi sang istri, Erina Gudono tersebut menjadi pertemuan pertama setelah kasus Ade Armando.
Datang sekitar pukul 09.00 WIB, Kaesang yang mengenakan baju putih bertemu Sultan secara tertutup selama kurang lebih satu jam. Sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya keluar dan menuju Pasar Beringharjo.
Sekda DIY, Beny Suharsono usai acara mengungkapkan tidak ada pembahasan tentang permintaan maaf Kaesang terkait kasus Ade Armando yang menyentil politk dinasti di DIY pada November 2023 lalu. Dalam pertemuan Sultan, putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu justru membahas masalah lainnya.
"Mboten, niku kan lak mpun berlalu [tidak membahas Ade Armando, itu kan sudah berlalu]. Mestinya sudah selesai ade armando," paparnya.
Menurut Beny, kedatangan Kaesang untuk silaturrahmi sebagai generasi muda. Sebagai ketum PSI, Kaesang ingin mendapatkan arahan dari Sultan.
Keduanya juga berdialog secara kekeluargaan. Apalagi Kaesang merupakan warga Solo dan memiliki keluarga di Yogyakarta.
Sultan, lanjut Beny dengan senang hati akan menerimanya para tamu dari berbagai partai politik. Hal itu sebagai bagian dari demokrasi.
Sebelum bertemu Kaesang, Sultan juga berdialog dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
"Mungkin [Kaesang di PSI] sebuah lembaga yang besar [jadi] ingin mendapatkan arahanlah, dialog situasi kekinian yang terjadi. Beliau [Sultan] banyak berdialog dengan mas kaesang. Intinya dialog kekeluargaanlah namanya beliau kan juga piyantun [warga] solo yang harus ke jogja dan sebagainya. Intinya disitu," jelasnya.
Baca Juga: Diduga Lupa Matikan Kompor, Sebuah Rumah di Kota Jogja Ludes Dilalap Api
Sementara Kaesang saat ditanya pertemuannya dengan Sultan usai berbelanja di Pasar Beringharjo tak banyak berkomentar. Dia mengaku hanya ingin belanja batik bersama istrinya.
"Kesini mau belanja," ujarnya singkat.
Hal senada disampaikan Erina yang mengaku berbelanja batik di sejumlah lapak. Dia menemani sang suami dalam kunjungannya ke Yogyakarta.
"Tadi beli batik, beli batik banyak," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Kronologi Pengeroyokan Mahasiswa di Jogja: Ditegur di Lampu Merah, Berujung Kejar-kejaran ke Warmindo
-
Miris, Literasi Keuangan Rendah, Penerima Bansos di Jogja jadi Korban Judi Online dan Pinjol
-
Sejarah Kelam Raffles: Penjarahan Keraton Yogyakarta Ternyata Ilegal Menurut Hukum Inggris, Trah Sultan HB II Tuntut Keadilan
-
Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan: PR Besar Sleman Ubah Mindset Warga
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG