SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 5-11 Januari 2024.
"Pada minggu ini terjadi 4 kali awan panas guguran, 1 kali ke arah selatan [hulu Kali Boyong] dengan jarak luncur 1.000 meter dan 3 kali ke arah barat daya [hulu Kali Bebeng] dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).
Sementara untuk guguran lava teramati sebanyak 189 kali ke arah selatan, barat daya, dan barat. Meliputi 8 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, 178 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.800 meter dan 3 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh maksimal 1.500 meter.
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Luncurkan Ratusan Guguran Lava Dalam Sepekan Terakhir
"Suara guguran terdengar 10 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," imbuhnya.
Berdasarkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, Babadan, foto udara dan foto thermal dari survei drone tanggal 10 Januari 2024. Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas awanpanas guguran dan guguran lava.
Titik panas tertinggi mencapai 338 derajat celsius, lebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya. Untuk morfologi kubah tengah tidak teramati adanya perubahan yang signifikan.
"Pengambilan foto udara pada kubah tengah tidak maksimal karena terhalang asap," ucapnya
Lalu titik panas tertinggi mencapai 167,1 derajat celsius, lebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya. Berdasarkan analisis foto udara tanggal 10 Januari 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.663.300 meter persegi dan kubah tengah sebesar 2.358.400 meter persegi
Baca Juga: Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Menurun, Sepekan Luncurkan 147 Kali Guguran Lava
BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 735 kali. Disusul gempa fase banyak 115 kali, 10 kali gempa tektonik, dan 4 kali gempa awan panas guguran.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB