SuaraJogja.id - Satgas Anti Mafia Bola Polri akhirnya melimpahkan para tersangka yang terlibat dalam kasus match fixing atau pengaturan skor dalam laga Liga 2 yang berlangsung pada November 2018 silam. Total ada tujuh tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman.
Kanit V Subdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, AKBP Made Redi mengatakan pihaknya telah menuntaskan penyidikan kasus mafia bola berupa match fixing tersebut. Penuntasan penyidikan tersebut ditandai dengan lengkapnya berkas perkara atau P21 berdasarkan surat dari Kejaksaan Agung pada tanggal 16 Januari 2024.
"Berdasarkan aturan dari KUHP kami dari satgas anti mafia bola harus melimpahkan tanggungjawab tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut umum dalam rangka pembuktian nanti di persidangan," kata Redi di Mapolda DIY, Kamis (18/1/2024).
"Adapun tahap dua yang dilaksanakan yaitu bertempat di Kejaksaan Negeri Sleman, karena tindak pidana memang terjadi di wilayah hukum Sleman," imbuhnya.
Ia menungkapkan sebenarnya total ada delapan tersangka yang terlibat dalam kasus ini. Namun satu orang masih dalam pencarian dan berstatus DPO.
Tujuh orang tersangka yang dilimpahkan itu adalah VW (Vigit Waluyo), KM (47), dan DRN (37) sebagai pihak yang memberi suap. Serta empat orang lain yakni K (35), RP (45), AS (37), dan R sebagai penerima suap dari pihak wasit.
"Kami serahkan tujuh orang tersangka beserta barang bukti ke Kejari Sleman. Tujuh tersangka terdiri tiga tersangka pemberi uang suap dan empat tersangka menerima uang suap. Kami ada satu PR satu tersangka buron inisial YAS," terangnya.
Disampaikan Redi, kasus match fixing tersebut memang memiliki keterkaitan dengan klub PSS Sleman. Dari tujuh tersangka itu dua di antaranya diketahui punya keterkaitan langsung dengan klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut.
"Untuk kaitannya dengan PSS Sleman ya memang itu melibatkan dari klub tersebut. Inisial yang terlibat DRN sama KM," ungkapnya.
Baca Juga: Muncul Dugaan Pengaturan Skor saat PSIM Yogyakarta vs Malut United, Manajemen Angkat Bicara
Redi memastikan Satgas Anti Mafia Bola masih akan mengusut tuntas kasus tersebut. Bahkan selanjutnya, tak menutup kemungkinan pemeriksaan dari pihak-pihak klub PSS Sleman pun akan dilakukan kembali.
"Nanti ke depannya kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Atas kasus ini, para tersangka disangkakan dengan dua pasal yang berbeda. Kepada pemberi suap dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara dan denda sebanyak-banyaknya Rp 15 juta.
"Sementara untuk penerima suap dijerat Pasal 3 dengan ancaman 3 tahun penjara dan denda Rp 15 juta," katanya.
Berita Terkait
-
Tiga Alasan PSS Sleman Kalah di Markas PSIS Semarang, Pemain Baru Belum Nyetel di Lini Depan
-
Muncul Dugaan Pengaturan Skor saat PSIM Yogyakarta vs Malut United, Manajemen Angkat Bicara
-
Liga 1 bakal Gunakan VAR, Ketum PSSI Erick Thohir Akui Potensi 'Pengaturan Skor' masih Bisa Terjadi: Hukum Seumur Hidup
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki