SuaraJogja.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan akan menghentikan program food estate jika memang pilpres nanti. Ia memilih untuk mengalihkan anggaran food estate itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani.
"Nanti kita hentikan [food estate]. Kita gunakan uang itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani yang bisa dinikmati. Itu namanya keadilan sosial," kata Cak Imin di Pura Wisata Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Cak Imin menuturkan ada dua hal yang akan dikedepankan pemerintahan AMIN jika menang pilpres nanti. Pertama adalah melibatkan rakyat dalam semua kebijakan pemerintah.
"Kita ingin mengedepankan dua hal. Pertama suara rakyat harus masuk dalam semua kebijakan pemerintahan. Jangan ngomong rakyat praktiknya oligarki, jangan berbincang rakyat praktiknya elitis melulu," tegasnya.
"Begitu bicara rakyat, rakyat harus mengakses dan terlibat dalam memutuskan bangsa ini," imbuhnya.
Kedua yakni nantinya semua kebijakan harus berpijak pada ilmu pengetahuan. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan itu tidak asal-asalan, ia mencontohkan seperti food estate.
"Jangan serampangan, jangan ugal-ugalan, jangan asal-asalan, insya allah negeri ini kaya, negeri ini subur. Jangan bangun kebutuhan pangan malah meninggalkan petani dengan food estate dan segelintir orang yang akan menikmati. Itu bukan puluhan triliun pak, ratusan triliun," tuturnya.
"Bolak-balik ngomong Pancasila tapi praktiknya bukan Pancasila. Oleh karena itu food estate cara-cara yang hanya melibatkan segelintir perusahaan kita ubah dengan cara melibatkan para petani kita," sambungnya.
Cak Imin mengungkapkan sempat berbincang dengan Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza terkait masalah pupuk. Menurutnya dengan anggaran dari food estate yang mencapai ratusan miliar sangat memungkinkan untuk dialihkan menjadi beberapa perusahaan pupuk dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kongkow Bareng Presiden Jokowi di Rumahnya, Sri Sultan HB X Sebut Bahas Perbincangan Khusus
"Ini harus diluruskan. Contoh-contoh ini tolong disampaikan kepada rakyat bahwa petani kalau mau mendapatkan pupuk, nasib menjadi lebih baik saatnya kita lakukan perubahan. 14 Februari kita akan lakukan perubahan dengan cara memilih nomor 1," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin