Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 29 Januari 2024 | 19:46 WIB
Kondisi mangkraknya lahan singkong di Kalimantan Tengah untuk program lumbung cadangan pangan nasional atau food estate. [Twitter/@gus_raharjo]

SuaraJogja.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan akan menghentikan program food estate jika memang pilpres nanti. Ia memilih untuk mengalihkan anggaran food estate itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani.

"Nanti kita hentikan [food estate]. Kita gunakan uang itu untuk menyiapkan pupuk bagi para petani yang bisa dinikmati. Itu namanya keadilan sosial," kata Cak Imin di Pura Wisata Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Dalam kesempatan ini, Cak Imin menuturkan ada dua hal yang akan dikedepankan pemerintahan AMIN jika menang pilpres nanti. Pertama adalah melibatkan rakyat dalam semua kebijakan pemerintah.

"Kita ingin mengedepankan dua hal. Pertama suara rakyat harus masuk dalam semua kebijakan pemerintahan. Jangan ngomong rakyat praktiknya oligarki, jangan berbincang rakyat praktiknya elitis melulu," tegasnya.

Baca Juga: Kongkow Bareng Presiden Jokowi di Rumahnya, Sri Sultan HB X Sebut Bahas Perbincangan Khusus

"Begitu bicara rakyat, rakyat harus mengakses dan terlibat dalam memutuskan bangsa ini," imbuhnya.

Kedua yakni nantinya semua kebijakan harus berpijak pada ilmu pengetahuan. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan itu tidak asal-asalan, ia mencontohkan seperti food estate.

"Jangan serampangan, jangan ugal-ugalan, jangan asal-asalan, insya allah negeri ini kaya, negeri ini subur. Jangan bangun kebutuhan pangan malah meninggalkan petani dengan food estate dan segelintir orang yang akan menikmati. Itu bukan puluhan triliun pak, ratusan triliun," tuturnya.

"Bolak-balik ngomong Pancasila tapi praktiknya bukan Pancasila. Oleh karena itu food estate cara-cara yang hanya melibatkan segelintir perusahaan kita ubah dengan cara melibatkan para petani kita," sambungnya.

Cak Imin mengungkapkan sempat berbincang dengan Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza terkait masalah pupuk. Menurutnya dengan anggaran dari food estate yang mencapai ratusan miliar sangat memungkinkan untuk dialihkan menjadi beberapa perusahaan pupuk dalam waktu singkat.

Baca Juga: Prabowo Sebut Koalisi Indonesia Maju Tim Jokowi, Cak Imin: Enggak Peduli

"Ini harus diluruskan. Contoh-contoh ini tolong disampaikan kepada rakyat bahwa petani kalau mau mendapatkan pupuk, nasib menjadi lebih baik saatnya kita lakukan perubahan. 14 Februari kita akan lakukan perubahan dengan cara memilih nomor 1," katanya.

Load More