Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 21 Februari 2024 | 12:44 WIB
Plh Kadinpar DIY, Anita Verawati menyampaikan kondisi pariwisata DIY di Yogyakarta, Selasa (20/02/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Angka kunjungan wisata di DIY mengalami penurunan saat penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu pekan lalu. Bus-bus pariwisata yang sebelumnya ramai masuk ke berbagai destinasi wisata pun berkurang yang mengakibatkan okupansi hotel juga terimbas.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat, rata-rata tingkat keterisian kamar hotel atau okupansi pada awal Februari 2024 turun menjadi 35 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan Februari 2023 dengan rata-rata okupansi 47 persen. Hal ini terjadi akibat penurunan aktivitas, baik pemerintah maupun swasta fokus pada pemilu.

"Karena kalau kemarin pas pemungutan suara kan memang tidak banyak event, dan semua orang konsentrasi di daerah masing-masing [sehingga okupansi hotel dan wisatawan yang masuk ke diy berkurang," papar Plh Kepala Dinas Pariwisata (dinpar) DIY, Anita Verawati disela persiapan Coast to Coast Night Trail Ultra (CTC) 2024 di Yogyakarta, Selasa (20/02/2024).

Karenanya Vera berharap masih adanya sejumlah masalah pasca pemilu di DIY seperti pemungutan suara ulang (PSU) dan protes-protes lainnya tidak akan mempengaruhi sektor pariwisata ke arah. Keamanan di DIY pun diharapkan kondusif meski penghitungan suara belum selesai sampai saat ini.

Baca Juga: Jadi Segelintir Masinis Perempuan di Indonesia, Ajeng Berjuang Tempuh 2.000 Jam untuk Bisa Kemudikan KA

"Kalau kita sih diharapkan tetap terjaga. Jogja itu tetap aman dan nyaman [bagi wisatawan]. Itu yang benar kita jaga, jangan sampai situasi ini mempengaruhi kondisi jogja. Kita berharap seperti itu," ungkapnya.

Pemda DIY, lanjut Vera tidak menghentikan sejumlah jadwal event pariwisata di DIY pada Februari 2024 ini agar angka kunjungan wisatawan kembali naik. Begitupula perijinan bagi berbagai event wisata dari berbagai pihak, termasuk wisata olahraga.

Sebut saja CTC 2024 yang akan digelar di pesisir pantai selatan Bantul pada 24-25 Februari 2024 mendatang. Kegiatan itu diharapkan mendongkrak promosi pariwisata  DIY dan ajang promosi wisata ke tingkat mancanegara.

Terlebih gelaran itu akan diikuti 3.200 peserta dari 24 negara yang menempuh rute pesisir pantai pada malam hari dengan jarak ultra lebih dari 42 km. Diantaranya dari Indonesia, Rusia, Jerman, Belanda, Thailand, Malaysia, Pakistan dan Colombia.

"Mari bantu kita untuk membuat jogja tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi [melalui berbagai event pariwisata]. Jelas nantinya kegiatan ini dapat menghadirkan wisatawan di DIY karena pesertanya banyak yang dari luar negeri diikuti 24 negara," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Video Anggota Polisi Diminta Keluar dari Rapat Timnas AMIN, Begini Klarifikasi Polresta Yogyakarta

Vera optomis adanya event-event selevel internasional akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke DIY dapat meningkat.

"Diharapkan dapat meningkatkan spending money dan akhirnya dapat membangkitkan pariwisata dan perekonomian di DIY. Karena target kami memang mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya," paparnya.

Sementara Roostian Gamananda, Race Director CTC 2024 mengungkapkan misi CTC 2024 untuk menggalakkan trail running untuk semua kalangan.  Rute CTC 2024 melewati spot wisata seperti Pantai Depok, Pantai Pelangi, Pantai Cemara Sewu, Pantai Parangtritis, Goa Cemara, Goa Jepang, Goa Cermai dan Gumuk Pasir.

"Di event ini kami mengemban misi yakni kami ingin menggalakkan trail running. Jadi kita buat rute yang ramah dan mudah dijangkau," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More