"Dosen-dosennya menyuruh supaya S2 nanti diusulkan jadi dosen, tapi dia maunya bekerja dulu," imbuh sang ayah, Jono.
Kendati tidak sempat mengikuti pendadaran, Dewi telah dinyatakan lulus kuliah berdasarkan rapat senat fakultas. Hal itu berdasarkan rekam jejak studi Dewi yang baik.
Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta menuturkan bahwa Dewi memang dikenal cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Selain itu Dewi turut terlibat dalam sejumlah penelitian yang dilakukan dosen pembimbingnya.
Skripsi Dewi yang berjudul "Distribusi Spasial dan Temporal Vokalisasi Tokek Hutan di Kawasan Hutan Desa Tahawa Kalimantan Tengah" bahkan memperoleh predikat A berdasarkan penilaian para penguji.
Sebagai bentuk penghargaan untuk dedikasi Dewi dalam melakukan riset, pihak fakultas pun berencana untuk menulis ulang skripsi tersebut untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
"Kalau boleh saya katakan bahwa ini mungkin tingkatannya sudah ada di tingkat S2, tapi ini di S1, sudah sangat-sangat bagus. Saya berharap ilmu ini bisa dikembangkan oleh teman-teman yang lainnya karena ini sangat penting dan berguna bagi masyarakat,” tutur Sigit.
Berita Terkait
-
Warga Srandakan Meninggal Dunia Akibat Tersengat Listrik Saat Kerja Bakti, Tambah Daftar Panjang Kasus Serupa di Bantul
-
Banyak Praktik Money Politic di Pileg 2024, Ini Dua Faktor yang Paling Mempengaruhi
-
Diduga Kelelahan usai Bekerja 24 Jam Jaga Pemilu 2024, Seorang Petugas Linmas di Sleman Meninggal Dunia
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo