SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman mengalami penurunan produksi padi dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat panen juga mundur dari waktu yang seharusnya.
Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan fenomena cuaca ekstrem dampak dari iklim El Nino itu telah berlangsung sejak pertengahan tahun 2023 lalu. Kondisi tersebut berdampak hingga sekarang.
"Keadaan ini menyebabkan gagal panen pada beberapa komoditas pangan Sleman hingga penurunan produksi beras sebesar 1,56 persen atau 3.890 ton," kata Kustini, Rabu (21/2/2024).
Produksi yang menurun dan panen yang tertunda itu berimplikasi kemudian pada peningkatan inflasi. Serta diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono menambahkan, dampak El Nino itu memang sangat dirasakan oleh para petani di Bumi Sembada. Terlebih dengan waktu panen yang kemudian mundur.
"Jadi dampak El Nino ini sekarang memang bener-bener terasa ya, beberapa waktu yang lalu kita memprediksi panen akan mundur dan memang memang betul. Biasanya di bulan Februari-Maret ini Sleman sudah panen raya sampai sekarang belum," ungkap Suparmono.
Panenan padi pada bukan Maret nanti diperkirakan hanya akan mencakup seribu hektare saja. Sedangkan panen raya yang baru akan dimulai pada April hingga Mei hanya mencapai 7-8 ribu hektare.
"Jadi (panen) mundurnya memang 2 sampai 3 bulan. Jadi kalau kemudian sekarang beras agak langka ya karena kemarin mundur. Panen sekarang kalau Maret kita panen seribu hektar rata-rata per hektar kalau dikonversi itu jadi beras sekitar 3.800 sampai 4.000 ton kira-kiranya itu, kebutuhan kita kadang untuk kondisi normal dua kali lipat," terangnya.
"Sehingga ya memang harapan kita nanti di April-Mei panen raya kita bisa berlangsung baik ya bisa-bisa 7000 sampai 8.000 haktare," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Sleman Siap Gelar PSU dan PSL Sabtu Pekan Ini
Diakui Suparmono, kemunduran masa panen yang mencapai 2-3 bulan itu berdampak kepada ketersediaan atau stok beras di Sleman. Selain juga harga yang mulai merangkak naik di pasarana.
"Tipis, iya tipis (stok beras di Sleman), tidak sampai (kurang). Tipis kemudian harganya pasti naik, harga gabah juga naik di atas rata-rata HPP pemerintah gitu," ujarnya.
Merespon fenomena kenaikan harga pangan akibat fenomena ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman melakukan berbagai upaya stabilisasi harga. Termasuk melalui penyelenggaraan Pasar Murah di tahun 2024.
Dikemas dengan tajuk SEMAR MESEM (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat). Harapannya pasar murah itu dapat membantu pemenuhan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat Sleman.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif