Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 01 Maret 2024 | 11:00 WIB
Asosiasi Seluruh Peternak Indonesia, Rumah Bersama dalam Rembuk Nasional 'Menyongsong Panen Jagung 1,9 Juta Ton, di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (29/2/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

"Kalau tahun-tahun tidak ada El Nino saja kami juga sering kesulitan jagung apalagi tahun ini, tahun 2023 kemarin ketika terjadi El Nino betul-betul peternak layer ini tidak bisa mengakses jagung," ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus tak memungkiri El Nino memang membuat persoalan bagi ketersediaan jagung. Sementara di sisi lain ayam memerlukan makan setiap hari.

"Harus ada akselerasi program pemerintah. Kementan (Kementerian Pertanian) sudah bekerja keras melakukan percepatan untuk memenuhi kebutuhan jagung," kata Ali.

Ditambahkan, Ketua Bapanas, Arief Prasetya Adi, kini pihaknya telah mendorong Bulog untuk bisa mencadangkan pasokan jagung yang ada. Ia memastikan sejauh ini stok masih tersedia untuk para peternak.

"Saat ini stok jagung di Bulog masih cukup dan dalam proses untuk disalurkan kepada peternak mandiri," imbuh Adi.

Load More