SuaraJogja.id - DIY tahun ini diperkirakan kembali menjadi daerah mudik saat Lebaran 2024. Dinas Perhubungan (dishub) DIY bahkan memperkirakan sekiar 8 juta pemudik bakal masuk ke DIY dalam momen Idul Fitri mendatang.
Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa Lebaran pun diperkirakan akan naik. PT Pertamina Patra Niaga mencatat, kenaikan konsumsi BBM di DIY mencapai lebih dari 13 persen.
“Tren konsumsi BBM wilayah DIY diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series-red) diprediksi naik 13 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari - Februari 2024," papar General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti di Yogyakarta, Jumat (22/03/2024).
Menurut Aji, kalau rata-rata harian, konsumsi Pertalite dan Pertamax Series di DIY sekitar 1.784 Kilo Liter (KL), maka selama masa Lebaran nanti naik menjadi 2.009 KL per hari.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Kamis 21 Maret 2024
Kondisi serupa juga terjadi untuk Avtur atau bahan bakar pesawat. Konsumsi Avtur di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 27 persen dari rata rata harian normal.
Karenanya Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 Hijriyah atau tahun 2024 Masehi. Satgas akan memastikan ada tambahan armada mobil tangki bagi para pemudik yang masuk dari keluar DIY.
"Kalau sebelumnya 471 tangki, maka selama masa Lebaran naik menjadi 513 unit, baik di DIY maupu Jawa Tengah," jelasnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan LPG di 935 agen dan 79.599 pangkalan LPG subsidi dan non subsidi di DIY dan Jateng, Pertamina Patra Niaga menyiapkan 935 Agen Siaga PSO dan Non-PSO dan 8.895 Pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah.
"Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam," jelasnya.
Baca Juga: Pasar Lebaran Sleman 2024 Segera Digelar, Catat Tanggal dan Lokasinya!
Sementara untuk mengantisipasi sulitnya pasokan BBM di daerah-daerah rawan bencana di DIY, lanjut Aji, Pertamina menyediakan 8 terminal untuk BBM dan 3 terminal LPG. Alih suplai BBM dan LPG dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap memiliki BBM dan LPG.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tunggakan BBM TNI AL Triliunan Rupiah, Menhan Siapkan Jurus Digitalisasi
-
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Jogja untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
TNI AL Nunggak Bayar BBM hingga Triliunan, DPR Cecar Menhan Soal Formula Efisiensi Penggunaan BBM
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
Terkini
-
Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
-
Haji Mandiri Naik Sepeda ke Mekkah Marak, Beresiko Dicekal dan Gagal Dapat Fasilitas Memadai
-
Detik-Detik Penyelamatan di Bandara Adisutjipto: Simulasi Kecelakaan Pesawat Jadi Ujian Nyata
-
Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Di Tengah Tensi Geopolitik, BRI Berhasil Cetak Laba Rp13,8 Triliun