SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bakal mengatur dan membatasi kegiatan takbir keliling pada malam hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah untuk mencegah timbulnya potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Kepala Satpol PP Bantul Jati Bayubroto di Bantul, Jumat, mengatakan, berdasarkan evaluasi dari kegiatan takbir keliling pada tahun lalu masih ada yang menggunakan petasan, kemudian membunyikan sound system dengan volume keras.
"Cara cara takbiran ini saya kira perlu ditertibkan dan dibatasi, kan dengan takbiran keliling kemudian menggunakan musik terlalu keras justru tidak mencerminkan islami, hal itu juga menimbulkan potensi gangguan," katanya.
Dia juga mengatakan, cara-cara takbiran keliling yang dilakukan pada tahun lalu misalnya rute putar yang melintasi wilayah juga berpotensi menimbulkan kerusuhan, dan tawuran antarkelompok peserta takbiran.
"Sehingga perlu dibatasi saya kira wilayah kelilingnya dari mana kemudian pembatasan sound sistem, kalau kemarin kan tidak dibatasi, sehingga semua bisa keras kerasan musik juga tidak mencerminkan musik religi," katanya.
Menurut dia, batasan dan penertiban dalam kegiatan takbir keliling tersebut yang sekiranya perlu diatur dalam Surat Edaran Bupati Bantul untuk kemudian disosialisasikan kepada semua masyarakat dan panitia takbir di setiap masjid masjid.
Terkait dengan penegakan selama bulan Ramadhan, Satpol PP melakukan penertiban berbagai hal kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) dan mengganggu kekhusyukan ibadah di bulan puasa.
Dia mengatakan, beberapa kegiatan masyarakat yang disinyalir menjadi potensi gangguan trantibum dan perlu dilakukan penertiban bersama aparat keamanan tersebut seperti kegiatan yang berkaitan dengan masalah petasan, kemudian peredaran minuman keras.
"Kemudian juga barang kali masih ada prostitusi, juga hiburan-hiburan malam yang mungkin bisa mengganggu, kita sarankan untuk menyesuaikan selama di bulan Ramadhan ini," katanya.
Baca Juga: Gerindra Bantul Sebut Soimah Masuk Radar untuk Diusung di Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Diserang Ribuan Tawon Gung Saat Betulkan Genteng, Mbah sakiyo Meregang Nyawa
-
Pemkab Bantul Klaim Pasar Murah Efektif Turunkan Harga Beras yang Sempat Meroket
-
Gerindra Bantul Sebut Soimah Masuk Radar untuk Diusung di Pilkada 2024
-
Perang Sarung, Lima Remaja di Bantul Diamankan gegara Bawa Sajam untuk Intimidasi Warga
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif
-
Teror di Pusara Diplomat Arya Daru? Makam Diacak-acak, Ditinggalkan Melati Misterius, Keluarga Ketakutan
-
Gus Hilmy Geram: Kerusuhan Pola Terencana, Tapi Dalang Masih Misterius Ada Apa?