SuaraJogja.id - Nasib apes dialami oleh Sakiyo Hadi, kakek asal Dusun Sentulrejo Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Bantul ini. Kakek berumur 77 tahun mengalami luka di sekujur tubuh dan meninggal dunia usai diserang ribuan tawon Gung.
Jumat (15/3/2024) pagi, Mbah Sakiya diserang tawon Gung saat mencoba membentulkan genteng atap rumahnya yang melorot akibat bencana hujan dan angin kencang Kamis (16/3/2024). Mbah Sakiya sempat dilarikan ke rumah sakit namun hanya diminta rawat jalan.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana W menuturkan kakek berumur 77 tahun ini meninggal Jumat petang kemarin sekira 17.30 WIB. Mbah Sakiyo mengalami luka di sekujur tubuh usai.disengat ribuan tawon Gung yang mengamuk yang sarangnya rusak karena ketidaksengajaan.
"Tawon Gung itu ngamuk karena sarangnya rusak tertimpa genteng yang jatuh," ujar dia
Baca Juga: Gegara Uang Rp50 Ribu, Pemuda Asal Sedayu Ini Bacok Petani Berkali-kali Menggunakan Celurit
Berdasarkan keterangan keponakan korban, lanjut dia, yang bernama Kadarisman (36), bahwa pada hari itu pukul 09.00 WIB korban naik ke atas rumah untuk memperbaiki genteng yang rusak diterpa angin kencang. Kebetulan di bawahnya ada sarang tawon Gung berukuran besar.
Saat mencoba mengganti genteng yang rusak, tanpa sengaja genteng ada yang jatuh. Apes, genteng tersebut jatuh tepat mengenai sarang tawon di dekatnya. Tawon yang ada di dalam sarang kemudian berhamburan keluar.
Mbah Sakiyo yang berada di dekat sarang tawon tersebut langsung menjadi sasaran amukan tawon tersebut. Mbah Sakiyo panik dan tidak bisa melawan serangan tawon tersebut.
"Mbah Sakiyo hanya bisa berteriak meminta tolong. Tak bisa melawan," tambahnya.
Melihat hal tersebut, Kadarisman kemudian berusaha mengevakuasi Mbah Sakiyo. Kadarisman berusaha mengusir tawon gung ini dengan membawa bara api. Kadarisman kemudian berusaha menurunkan Mbah Sakiyo dari atap rumah.
Baca Juga: Buaya Sepanjang 2 Meter Berkeliaran di Perumahan Ngestiharjo Bantul, Sempat Masuk Garasi Warga
"Karena korban luka dan sempat pingsan, korban lalu dibawa oleh Kadarisman bersama istri korban, Siti Jarihah (57)," tambahnya.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai