SuaraJogja.id - Pesatnya perkembangan era digital mendorong munculnya kelompok e-shopaholics, yakni kelompok pembeli online yang terbiasa berbelanja secara daring melalui berbagai platform. Hal inilah yang tergambar dalam hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 Ninja Xpress bertajuk “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia” yang diselenggarakan bekerja sama dengan Milieu Insight.
Riset tersebut menggambarkan perilaku e-shopaholics yang menggunakan baik marketplace maupun media sosial atau social commerce untuk berbelanja. Di sisi lain, penggunaan multi platform juga dapat meminimalisir dampak bisnis apabila salah salah satu platform menghadapi isu tertentu.
Sebagai perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress turut menyadari potensi besar pengoptimalan social commerce untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Untuk itu kami juga mendorong pelaku UKM untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya dengan mengembangkan situs online UKM-nya masing-masing dan memaksimalkan pemanfaatan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” ungkap Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, dikutip pada Selasa (26/3/2024).
Oleh karena itu, Ninja Xpress menghadirkan layanan pembuatan situs bagi para pelaku UKM sehingga mereka dapat memiliki platform sendiri. Situs ini dapat menjadi akses untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan penjualan di media sosial mereka.
Tak hanya itu, Ninja Xpress juga menghadirkan layanan foto dan video produk yang dapat mendukung pembuatan konten dan diharapkan dapat membantu relevansi antara konten dengan produk yang dijual UKM tersebut.
Layanan Ninja Xpress ini telah terbukti membantu UKM asal Yogyakarta, Bolosego. Hal ini seperti dituturkan PIC Ekspedisi Bolosego, Agatalika Dewa, yang mengamini bahwa social commerce seperti Facebook dan TikTok Shop menjadi platform utama pemasaran produk frozen food olahan daging mereka.
Namun terdapat tantangan dalam pemanfaatan social commerce, yakni produksi konten dan memahami algoritma media sosial. Di sinilah Ninja Xpress hadir menyediakan fasilitas Foto dan Video Produk yang mendukung pelaku UKM untuk membuat konten.
Ninja Xpress juga berkomitmen mendukung pelaku UKM dengan memberikan layanan pengiriman melalui ekosistem yang terintegrasi dengan menyediakan 6 mesin DWS yang dapat menimbang paket secara akurat di Warehouse wilayah Yogyakarta. Selain itu, NInja Xpress juga berusaha menjaga Service Level Agreement (SLA) di atas 97% untuk mendukung paket sampai tujuan dari dan ke Yogyakarta dengan tepat waktu.
Baca Juga: GRAMM HOTEL by Ambarrukmo Gelar Intimate Konser Musik Religi Bersama Panji Sakti
Berdiri sejak tahun 2015, Ninja Xpress saat ini dapat mengirimkan paket ke hampir 100% wilayah Indonesia dengan jangkauan lebih dari 1.000 station dan hub di seluruh Indonesia. Untuk membantu pelaku UKM, Ninja Xpress juga memberikan pilihan layanan fleksibel serta kemudahan sistem untuk melacak paket secara real-time.
Produk lain yang dihadirkan Ninja Xpress pada tahun 2024 adalah Ninja B2B dan Ninja Cold Chain untuk membantu shipper. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan NInja Xpress, Anda bisa mengunjungi laman https://www.ninjaxpress.co/id-id atau hubungi support_id@ninjavan.co.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo