SuaraJogja.id - MTA, bocah berumur 13 tahun asal Dusun Sidorejo RT 5 RW 5 Kalurahan Karangtengah Kapanewon Wonosari Gunungkidul ini akhirnya ditemukan. Namun sayang, bocah tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Sabtu (30/3/2024) siang.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menuturkan korban berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan yang melakukan penyisiran dengan cara berenang. Korban berhasil ditemukan setelah seorang relawan merasa menyentuh kaki korban saat mencoba mencari di rongga-rongga tanah tebing sungai.
"Posisi korban itu tenggelam," kata dia.
Korban ditemukan pada pukul 11.40 wib Tim SAR Gabungan. Korban ditemukan dengan jarak 500 m dari lokasi korban pertama kali hilang. Korban ditemukan pada koordinat 7°54'54.76"S 110° 36'48.05"E. selanjutnya korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk diindentifikasi dan otopsi.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul Akhirnya Pecat Dua Oknum Guru SD yang Kerpergok Mesum di Ruang Guru
Seperti diberitakan sebelumnya, MTA dikabarkan hilang di Sungai Oya, Jumat (29/3/2024) pagi. Bocah diduga tenggelam terseret derasnya arus air sungai terpanjang di Gunungkidul.
Bocah berumur 13 tahun itu tercebur ke sungai terbesar di Gunungkidul usai terpeleset ketika bermain bersama teman-temannya, Jumat (29/3/2024) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Teman-temannya sudah berusaha menolong korban, namun arus yang deras mengakibatkan korban hilang.
Rudi, salah satu anggota keluarga korban mengungkapkan sebelum dikabarkan tenggelam, korban bersama 5 orang temannya terlihat bermain di sungai Oya Sidorejo Karangtengah tepatnya di utara wisata air Tegalarum. Korban memang pamit bermain karena hari ini libur sekolah.
"Ya seperti biasanya kalau libur sekolah kayak gini dia pergi jalan-jalan usai shalat shubuh," tutur Rudi.
Kebetulan hari Jumat ini anak-anak tersebut bwrmain di Sungai Oya tepatnya di sebelah hulu wisata air Banjararum. Kala itu, debit air sungai Oya memang cukup besar karena hujan mengguyur Gunungkidul dalam 2 hari.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Dinas Pariwisata Gunungkidul Petakan Wisata Pantai yang Berpotensi Ramai Pengunjung
Awalnya anak-anak hanya main di tepian sungai namun tiba-tiba korban terpeleset jatuh masuk ke sungai. Korban yang tidak bisa berenang langsung terseret arus sungai yang deras. Teman-temannya ada yang berusaha menolong namun tak berhasil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan