SuaraJogja.id - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menuturkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak hanya kedatangan para pemudik saat libur Lebaran 2024. Kota gudeg pun bersiap menghadapi lonjakan wisatawan saat momen libur panjang nanti.
Disampaikan Suwondo, puncak pergerakan masyarakat di Jogja akan terjadi beberapa kali. Fase pertama keramaian lalu lintas itu diprediksi berlangsung pada hari ketiga operasi pengamanan jalur mudik Lebaran.
"Hari kedua (prediksi puncak arus mudik). Kalau pertama biasa semua ketika di wilayah lain itu terjadi puncak. Kita justru tahun lalu itu landai relatif landai. Nah nanti di hari besoknya, misalnya puncaknya diperkirakan tanggal 5, tanggal 6 kita baru naik," kata Suwondo ditemui di Mapolda DIY, Rabu (3/4/2024).
Selanjutnya pergerakan masyarakat akan meningkat kembali pada fase kedua. Tepatnya setelah H+1 serta H+2 usai Lebaran berlangsung.
"Nah nanti semua sudah berlebaran, hari kedua Lebaran itu kita akan naik. Berdasarkan data dua tahun terakhir bentuk grafiknya seperti itu," ujarnya.
"Jadi kita persiapkan di satu hari dua hari, di setelah lebaran, terus itu berjalan naik turun," imbuhnya.
Kemudian fase ketiga atau terakhir puncak arus lalu lintas di DIY akan berlangsung pada arus balik. Diprediksi pergerakan masyarakat akan banyak yang mampir ke Jogja sebelum kembali.
"Puncaknya lagi di hari libur habis. Masa libur habis, H-1 nya itu semua akan ramai ke Jogja dan pulang keluar meninggalkan Jogja," ucapnya.
Prediksi puncak arus ini berdasarkan pada pengamatan dan data yang ada pada tahun-tahun sebelumnya. Selain dari kendaraan pribadi yang keluar masuk Jogja, ada pula pergerakan masyarakat melalui transportasi umum.
Baca Juga: Keliling Bawa Celurit, Dua Pemuda di Kota Jogja Diamankan Polisi
"Jadi mereka yang dari luar daerah untuk kembali ke Jakarta mereka mampir dulu ke Jogja atau yang melakukan aglomerasi yaitu sekitaran yang melaksanakan silaturahmi ke Jogja atau wisata ke Jogja. Baik itu silaturahim kaitan agama atau masyarakat umum. Jadi terjadi beberapa kali lonjakan," paparnya.
Kendati demikian, kata Suwondo, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pun relatif seimbang. Berbagai persiapan telah dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyambut para pemudik dan wisatawan ini.
"Jadi kami menyiapkan seluruh stakeholder, kesiapannya tidak sama dengan Polda lain, tidak sama dengan provinsi lain dan kita memiliki kriteria-kriteria khusus dan kami juga memiliki tim yang juga selalin tim operasional umum, pospam-pospam dibangun dengan terpadu yaitu Polri, TNI, Pemda dan seluruh stakeholder yang ada, kementerian, dan juga organisasi kemasyarakatan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk
-
Pejabat Jadi Tersangka Korupsi Internet, Bupati Sleman Siap Rombak Staf Ahli
-
Desakan Kembalikan Rampasan 'Geger Sapehi' British Library Mulai Bagikan Akses Data
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah di Sleman Alami Hujan Abu
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...