Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 19 April 2024 | 18:17 WIB
Sejumlah warga antri membuang sampah di salah satu Depo Kota Yogyakarta selama libur Lebaran 2024. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo meminta masyarakat untuk membuang sampah ke depo-depo yang tersedia di wilayahnya. Ia memastikan depo-depo sampah itu hampir setiap hari buka atau hanya satu hari libur dalam seminggu.

"Jadi begini, ini yang harus kami sampaikan, silakan membawa sampah itu ke depo. Depo itu kan ada jadwalnya 3 hari on 1 hari off. Silakan menyesuaikan," kata Singgih, ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (19/4/2024).

Dipastikan Singgih, informasi bahwa depo sampah di Kota Jogja tutup selamanya tidak benar. Depo-depo sampah itu akan tetap dibuka untuk melayani masyarakat dalam membuang sampah.

"Jadi kalau kemarin ada informasi bahwa depo tutup selamanya, tidak. Jadi kami depo itu tetap buka karena itu menjadi poin dimana masyarakat untuk membuang sampahnya. Kalau enggak ya pasti di jalan-jalan," ujarnya.

Baca Juga: Evaluasi Wisata selama Libur Lebaran, Pj Walikota Yogyakarta: Tidak Ada Komplain

Ia tak menampik bahwa memang imbauan itu belum dijalankan sepenuhnya oleh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa titik tumpukan sampah baik di jalan atau lokasi yang tidak semestinya.

Kendati demikian, Singgih menegaskan sampah-sampah itu akan terus diambil oleh petugas. Namun sekali lagi ia meminta masyarakat untuk membuang sampah di depo yang tersedia.

"Selama ini memang masih ada di jalan-jalan itu sampah kelihatan tapi tetap kita ambil setiap hari tapi saya mohon silakan masyarakat ke depo saja, wong depo juga tetap buka. Sehingga ini tidak akan mengganggu keindahan kota," ungkapnya.

Menurutnya menyimpan sampah sehari saat depo sedang tutup bukan hal yang sulit dilakukan. Masyarakat kemudian bisa langsung membuang sampah yang sudah tertumpuk itu ke depo saat sudah kembali buka.

"Jadi kita tiga hari on satu hari off. Jadi silakan nanti masyarakat bisa menyesuaikan. Kalau satu hari menahan sampahnya dulu mungkin juga tidak ada apa-apa to. Nanti hari berikutnya bisa disampaikan ke depo. Jangan di jalan lah apalagi di sungai. Kami tanggungjawab untuk bisa mengelola," pungkasnya.

Baca Juga: Kemenkes Sebut 561 Kasus Flu Singapura Muncul di Jogja, Dinkes Klaim Masih Nol Pasien

Load More