SuaraJogja.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo meminta masyarakat untuk membuang sampah ke depo-depo yang tersedia di wilayahnya. Ia memastikan depo-depo sampah itu hampir setiap hari buka atau hanya satu hari libur dalam seminggu.
"Jadi begini, ini yang harus kami sampaikan, silakan membawa sampah itu ke depo. Depo itu kan ada jadwalnya 3 hari on 1 hari off. Silakan menyesuaikan," kata Singgih, ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (19/4/2024).
Dipastikan Singgih, informasi bahwa depo sampah di Kota Jogja tutup selamanya tidak benar. Depo-depo sampah itu akan tetap dibuka untuk melayani masyarakat dalam membuang sampah.
"Jadi kalau kemarin ada informasi bahwa depo tutup selamanya, tidak. Jadi kami depo itu tetap buka karena itu menjadi poin dimana masyarakat untuk membuang sampahnya. Kalau enggak ya pasti di jalan-jalan," ujarnya.
Baca Juga: Evaluasi Wisata selama Libur Lebaran, Pj Walikota Yogyakarta: Tidak Ada Komplain
Ia tak menampik bahwa memang imbauan itu belum dijalankan sepenuhnya oleh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa titik tumpukan sampah baik di jalan atau lokasi yang tidak semestinya.
Kendati demikian, Singgih menegaskan sampah-sampah itu akan terus diambil oleh petugas. Namun sekali lagi ia meminta masyarakat untuk membuang sampah di depo yang tersedia.
"Selama ini memang masih ada di jalan-jalan itu sampah kelihatan tapi tetap kita ambil setiap hari tapi saya mohon silakan masyarakat ke depo saja, wong depo juga tetap buka. Sehingga ini tidak akan mengganggu keindahan kota," ungkapnya.
Menurutnya menyimpan sampah sehari saat depo sedang tutup bukan hal yang sulit dilakukan. Masyarakat kemudian bisa langsung membuang sampah yang sudah tertumpuk itu ke depo saat sudah kembali buka.
"Jadi kita tiga hari on satu hari off. Jadi silakan nanti masyarakat bisa menyesuaikan. Kalau satu hari menahan sampahnya dulu mungkin juga tidak ada apa-apa to. Nanti hari berikutnya bisa disampaikan ke depo. Jangan di jalan lah apalagi di sungai. Kami tanggungjawab untuk bisa mengelola," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenkes Sebut 561 Kasus Flu Singapura Muncul di Jogja, Dinkes Klaim Masih Nol Pasien
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Aksi Tumpuk Sampah di Praha Bikin Heboh, Ajak Warga Peduli Limbah Tekstil
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony