SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelontorkan anggaran yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp32 miliar untuk kegiatan padat karya infrastruktur tahun 2024.
"Kalau kegiatan padat karya yang bersumber dari anggaran BKK yang tahun 2024 itu ada sebanyak 300 lokasi dengan jumlah dana sebesar Rp32 miliar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widiastuti saat dikonfirmasi di Bantul, Jumat.
Dia mengatakan kegiatan padat karya infrastruktur dengan anggaran BKK tersebut rinciannya sebanyak 276 lokasi dengan masing-masing lokasi dianggarkan sebesar Rp100 juta, kemudian sebanyak 24 lokasi dengan masing-masing anggaran sebesar Rp200 juta.
Saat ini pihaknya sedang persiapan melakukan sosialisasi kegiatan padat karya kepada kelompok pekerja yang menjadi sasaran program, untuk kemudian dilakukan distribusi bahan bangunan sebelum pekerjaan fisik di lapangan.
Baca Juga: Gelontorkan Anggaran Sebesar Rp4,9 Miliar, Kulon Progo Gelar Program Padat Karya di 49 Titik
"Untuk tahapan sosialisasi kepada kelompok kita mulai 22 April, setelah itu distribusi bahan material bangunan, untuk pelaksanaannya kita rencanakan sekitar tanggal 10 Juni hingga awal Juli, dan nanti pekerjaan dimulai serentak pada 300 lokasi," katanya.
Dia mengatakan kegiatan padat karya infrastruktur BKK pada tahun 2024 pekerjaannya berupa pembangunan jalan cor blok, talud atau bangket, dan saluran drainase, yang memang dibutuhkan masyarakat di wilayah perdesaan.
Lebih lanjut dia mengatakan setiap kelompok pekerja pada masing masing lokasi padat karya berjumlah 26 orang terdiri ketua, tukang, dan pekerja, untuk yang anggaran Rp100 juta, sementara yang anggaran Rp200 juta per kelompok berjumlah 52 orang.
"Pekerja yang dilibatkan merupakan warga setempat. Jadi sasaran pekerja pada kegiatan padat karya adalah warga miskin, setengah penganggur, dan pengangguran," katanya.
Melalui kegiatan padat karya tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, memberdayakan masyarakat meskipun sementara. Selain itu, meningkatkan akses perekonomian masyarakat setempat.
Baca Juga: Pembunuhan di Pantai Lorong Cemoro Parangtritis, Pelaku Dendam karena bakal Ditinggal Menikah
Berita Terkait
-
Golkar dan PDI Perjuangan Kompak Munculkan Nama Soimah Pancawati Sebagai Kandidat Jelang Gelaran Pilkada Bantul
-
Emak-emak Asal Cianjur Gondol Uang Rp100 Juta Tanpa Tinggalkan Bekas Sidik Jari di Rumah Korban, Kok Bisa?
-
Mulai Mei 2024 Tarif Retribusi Masuk Wisata Pantai di Bantul Berubah, Segini Besarannya
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?